Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain, mendesak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencanauntuk segera menyelesaikan krisis air bersih yang berkepanjangan di wilayah Karang Asam Ilir dan Ulu.
Masyarakat di kawasan tersebut sebulan menghadapi kesulitan akibat tidak stabilnya pasokan air bersih, yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, kebersihan, hingga kesehatan warga.
Sani Bin Husain menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kondisi tersebut dan menilai bahwa langkah cepat dan terukur dari pihak Perumdam sangat dibutuhkan. Ia juga menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Kencana untuk menemukan solusi permanen.
“Tadi saya bertemu langsung dgn warga antara lain Bu Nurul, dan warga lain. Pengakuan mereka saat ini pasokan air tidak lancar dan debitnya sangat kecil,” ujar Sani yg juga merupakan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahterah PKS.
“Saya mendengar ada banyak dugaan terganggunya pasokan air ini. Ada yg menduga dampak dari pengerjaan drainase, kebocoran pipa dan faktor-faktor lain,” tambah Sani, Selasa (22/10/2024)
Sani Bin Husain juga menjelaskan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang seharusnya dijamin oleh pemerintah daerah, terutama dalam menjaga kualitas hidup masyarakat.
Ia meminta agar masalah ini tidak diabaikan dan tidak ada lagi penundaan dalam upaya perbaikan jaringan air bersih, karena kelangkaan air sudah mengganggu berbagai sektor di kehidupan warga.
Ada dua hal yang menjadi penekanan terhadap pihak-pihak pihak-pihak terkait. Pertama, kepada Perumdam Tirta Kencana untuk sesegera mungkin memetakan dan menangani masalah kebocoran tersebut.
Kedua, Ia meminta kepada pihak yang mengadakan perbaikan drainase berkoodinasi dengan pihak pengguna jalur tanah lainnya, seperti Perumdam Tirta Kencana, Telkom dan lain-lain agar krisis air bersih tersebut dapat terselesaikan.
“Idealnya semua terlebih dahulu berkoordinasi agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi dimasa yg akan datang, apalagi sampai merugikan masyarakat, jika tetap tidak ada perubahan maka nanti kami akan evalusi semua,” jelas Sani.
Sani Bin Husain menekankan bahwa jika masalah ini terus berlanjut tanpa penyelesaian yang memadai, pihaknya akan mempertimbangkan untuk memanggil manajemen Perumdam dalam rapat dengar pendapat di DPRD. Menurutnya, masalah air bersih harus menjadi prioritas utama karena berdampak langsung pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Warga Karang Asam kini menunggu tindakan nyata dari pihak-pihak terkait agar krisis air bersih di wilayah mereka segera diatasi, sehingga kehidupan mereka bisa kembali normal tanpa harus khawatir akan ketersediaan air bersih setiap harinya. (Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.