IKNNasional

Pertama di Indonesia, IKN Bakal Punya Tol Bawah Laut Senilai Rp 11 Triliun

Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan lapangan upacara yang akan digunakan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu, 5 Juni 2024 (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan rencana pembangunan jalan tol dengan terowongan bawah laut yang menghubungkan Balikpapan dengan pusat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek ambisius ini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp11,04 triliun.

Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, menyampaikan rincian proyek tersebut dalam acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar 2024, yang diselenggarakan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, pada Rabu (7/8/2024).

“Perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel adalah sekitar Rp 11 triliun atau senilai US$ 682 juta,” kata Wida.

Baca  Wasit Kontroversial Sivakorn Pu-udom Kembali Jadi Wasit VAR di Pertandingan Indonesia vs Irak

Proyek tol bawah laut ini termasuk dalam rancangan pembangunan Jalan Tol IKN segmen 4A dan 4B yang terletak di area timur IKN.

Saat ini, proyek masih dalam tahap studi kelayakan, dengan rencana pembangunan kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan.

Menurut Wida, sampai saat ini, Kementerian PUPR telah berhasil membangun akses tol sepanjang 67,65 km dari total 88,54 km yang direncanakan.

Baca  Prabowo-Gibran Resmi Menang, Pakar Dorong RUU Perampasan Aset Segera Disahkan

“Untuk pembangunan jalan tol yang belum terbangun, biayanya diperkirakan Rp 6,38 triliun atau sekitar US$ 339 juta,” ungkapnya. Target penyelesaian seluruh jaringan tol ini adalah pada tahun 2030.

Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja, menekankan biaya besar yang diperlukan untuk pembangunan tol bawah laut ini.

“Satu kilometer tol bawah laut membutuhkan biaya Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. Itu karena teknologi immersed tunnel yang digunakan sangat mahal,” jelas Endra di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.

Baca  Wakil Ketua DPRD PPU Raup Muin Harap Pemerintah Pusat Perhatikan Pengembangan di Wilayah Penyangga IKN

Terowongan bawah laut sepanjang 1,5 km ini akan melewati Jembatan Pulau Balang menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Proyek ini dijadwalkan untuk mulai dibangun pada tahun 2025 di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabo wo Subianto. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button