KaltimKukar

Permintaan Bantuan Alsintan Mendominasi Aspirasi Petani di Desa Sido Mukti

Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Didik Agung Eko Wahono, di Desa Sido Mukti, Kecamatan Muara Kaman

Editorialkaltim.com – Permasalahan akses alat mesin pertanian (alsintan) dan ketersediaan air bersih menjadi sorotan utama dalam reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Didik Agung Eko Wahono, di Desa Sido Mukti, Kecamatan Muara Kaman. Sejumlah petani mengungkapkan bahwa kesulitan mendapatkan bantuan alsintan membuat pekerjaan mereka dalam bertani semakin berat, terutama dalam mengolah lahan sawah yang menjadi sumber mata pencarian utama warga setempat.

“Kami berharap bantuan mesin traktor bisa disediakan agar lebih mudah dalam bertani,” ujar seorang petani desa.

Baca  Encik Wardani Bersumpah sebagai Anggota DPRD Kaltim, Siap Berkontribusi untuk Pembangunan

Selain itu, warga juga mengajukan permintaan terkait ketersediaan air untuk pertanian. Desa Sido Mukti kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau, yang menyebabkan petani kesulitan mendapatkan pasokan air. Untuk itu, warga berharap adanya bantuan pengeboran dan alat pompa air yang dapat menunjang kebutuhan air bagi lahan pertanian mereka.

“Kami juga sangat membutuhkan bantuan untuk pengeboran atau pompa air, terutama untuk mengairi lahan saat kekeringan,” imbuh warga lainnya.

Baca  Expo Erau Adat Pelas Benua 2023 Resmi Ditutup Bupati Kukar

Menanggapi keluhan tersebut, Didik Agung menyatakan bahwa aspirasi ini akan segera dibahas lebih lanjut di DPRD Provinsi. Ia berkomitmen memperjuangkan agar bantuan alsintan dan fasilitas pengeboran air bisa segera direalisasikan demi mendukung kesejahteraan para petani yang sangat bergantung pada sektor agraris.

“Saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kebutuhan masyarakat, seperti alsintan dan pengeboran air, dapat segera terpenuhi,” ungkap Didik.

Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan petani, termasuk terkait penyaluran hasil panen agar harga jual yang diperoleh petani sebanding dengan biaya produksi. Didik berharap ada kebijakan khusus yang bisa menjamin harga jual hasil panen tetap menguntungkan bagi petani.

Baca  Optimasi APBD Kaltim 2024: DPRD Fokus Kurangi SILPA

“Kesejahteraan petani perlu diperhatikan secara serius, termasuk harga hasil panen yang harus menguntungkan agar mereka dapat bertahan dan berkembang,” tutupnya.(lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker