Penajam Paser Utara

Perlindungan Perempuan dan Anak, DP3AP2KB PPU Gelar Pelatihan SIMFONI PPA

Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Kasus melalui SIMFONI PPA (Dok. Diskominfo PPU)

Editorialkaltim.com – Dinas Pemerdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengadakan Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Kasus melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) di Balai Penyuluhan KB, Kamis (26/9/2024).

Pelatihan ini dihadiri oleh puluhan peserta yang bertindak sebagai operator dan admin SIMFONI PPA, melibatkan berbagai institusi seperti RSUD Ratu Aji Putri Botung, RSUD Sepaku, UPTD PPA, Polres Penajam, Polsek di empat kecamatan se-Kabupaten PPU, Dinas Sosial, dan Puskesmas di wilayah tersebut.

Baca  Soroti Dampak Pembangunan Bandara VVIP, Thohiron: Reforma Agraria Harus Clean And Clear

Mewakili Kepala DP3AP2KB PPU, Chairur Rozikin, Kepala Bidang Perlindungan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan, Nurkaidah, menjelaskan bahwa SIMFONI PPA adalah sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Sistem ini dirancang untuk mencatat dan melaporkan kekerasan terhadap perempuan dan anak di seluruh Indonesia.

“SIMFONI PPA bekerjasama dengan instansi pemerintah di setiap provinsi, kabupaten, dan kota sehingga aplikasi dapat diakses secara up to date, real time, dan akurat di tingkat nasional. Tujuannya adalah untuk menciptakan satu data nasional mengenai kekerasan,” terang Nurkaidah.

Baca  DPRD dan Wali Kota Samarinda Sepakati Rancangan Peraturan Daerah Baru

Di akhir sambutannya, Nurkaidah berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. Narasumber pelatihan akan menjelaskan tata cara pencatatan dan pelaporan kekerasan melalui aplikasi SIMFONI PPA.

“Pelatihan ini dimulai dengan pengenalan aplikasi SIMFONI PPA dilanjutkan dengan praktek penginputan kasus kekerasan. Harapan kami, pelatihan ini akan membantu menyinkronkan pengelolaan data yang akurat dan menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkas Nurkaidah.(Roro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker