Editorialkaltim.com – Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Forum Milenial Nusantara (FMN) melaksanakan kegiatan yang bertajuk “Suara Pemuda Emas dari Nusantara Merajut Kebhinekaan Awal Keberlanjutan,” Selasa (15/10/2024) di Bagios Samarinda. Kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan diskusi sekaligus turut dirangkaikan dengan Nonton Bareng (Nobar) Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Adapun peserta dalam kegiatan tersebut merupakan siswa maupun mahasiswa yang ada di Kaltim khususnya kota Samarinda.
Ketua FMN Husein Firdaus menyampaikan kegiatan tersebut merupakan upaya mempersiapkan generasi muda untuk menjawab isu-isu yang ada saat ini menjadi tantangan bagi pembangunan Indonesia. Selain itu transisi pergantian pemerintahan juga menjadi alasan utama kegiatan ini dilakukan. Menurutnya pemuda harus mengambil peran dalam pembangunan nasional.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat bagaimana kinerja dari pak Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur. Dan bagaimana pembangunan Sumbar Daya Manusia (SDM) dalam rangka Indonesia emas 2045,” paparnya.
Disisi lain Ia mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan Presiden Jokowi Dodo dalam melakukan pembangunan selama dua periode kepemimpinan.
Hingga pada tanggal 20 Oktober mendatang dilantiknya presiden Prabowo Subianto menggantikan Presiden Jokowi Dodo, Ia berharap dalam pemerintahan yang baru anak muda dilibatkan dalam pembangunan yang ada.
“Kita berharap suara pemuda tidak tenggelam,” imbuhnya.
Sementara itu Dewan pembina dan penasehat FMN Elfiani Gafar memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara, Ia menyampaikan beberapa pesan kepada para anak muda. Menurutnya anak muda harus berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia sesuai dengan bakat dan minat yang mereka miliki.
Ia menekankan anak muda jangan sampai hanya memiliki kemampuan akademik yang bagus, melainkan Ia harus tetap meningkatkan kemampuannya di bidang non-akademik
Sebagai penyambung estafet kepemimpinan yang akan datang, Ia berharap anak muda harus senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas yang mereka miliki guna menjawab hal tersebut. Sekecil apapun yang kontribusi yang mampu Ia diberikan, tetap menjadi upaya yang wajib dilakukan untuk mendukung pembangunan yang ada.
“Kalian adalah penyambung estafet kepemimpinan. Untuk itu harus menambah nilai dan menambah nilai kompetensi. Saya mau menjadi ini maka harus melakukan ini,” pungkasnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya