Internasional

Perbandingan Kekuatan Ekonomi Iran dan Israel, Siapa yang Unggul?

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Dok Ist)

Editorialkaltim.com – Di tengah ketegangan yang berlarut-larut antara Israel dan Iran, sorotan tidak hanya terpusat pada aspek militer dan politik, tapi juga merambah ke kondisi ekonomi kedua negara.

Berikut adalah ulasan mendalam mengenai kondisi ekonomi kedua negara yang dihimpun dari berbagai sumber.

Ekonomi Iran

Iran menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tangguh di tengah sanksi dan tekanan eksternal. Pada akhir 2023, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Iran tercatat sebesar 5,1%. Sementara itu, PDB per kapita pada akhir 2022 berada di angka USD 5.508.

Baca  Majelis Umum PBB: 143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, AS dan Israel Menentang

Namun, negara ini menghadapi tekanan inflasi yang signifikan, dengan tingkat inflasi yang mencapai 35,8% per Februari 2024. Hal ini mengindikasikan tekanan kuat pada daya beli masyarakat dan stabilitas harga.

Utang pemerintah Iran relatif terkendali dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 30,6% di akhir 2023. Akan tetapi, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai -5,5% dari PDB dan tingkat pengangguran sebesar 7,6% menunjukkan adanya ruang yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan ekonomi nasional. Utang luar negeri Iran tercatat sebesar USD 6,2 miliar.

Baca  Selandia Baru Gelontorkan Dana Rp 60 Miliar untuk Dukung Remaja yang Patah Hati

Ekonomi Israel

Di sisi lain, ekonomi Israel mengalami kontraksi dengan pertumbuhan PDB yang tercatat -4% pada akhir 2023. PDB per kapita yang cukup tinggi, sebesar USD 42.711 pada akhir 2022 yang menunjukkan tingkat kemakmuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan Iran.

Meskipun mengalami kontraksi, tingkat inflasi Israel terjaga pada angka yang rendah yaitu 2,7% per Maret 2024, menandakan stabilitas harga yang lebih baik.

Baca  Roberto Mancini Resmi Latih Timnas Arab Saudi, Digaji Rp1,4 T

Rasio utang pemerintah Israel terhadap PDB adalah 60,7% pada akhir 2022, mencerminkan beban utang yang lebih besar dibandingkan dengan Iran. Defisit APBN mencapai -4,2% dari PDB.

Namun, dengan cadangan devisa yang besar, sebesar USD 213 miliar, dan tingkat pengangguran yang rendah di 3,3% per Maret 2024.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button