Kutim

Pentas Seni Budaya Nusantara 2024, Ekspresi Budaya dan Penggerak Ekonomi Kreatif Kutim

Pentas Seni Budaya Nusantara 2024

Editorialkaltim.com – Kabupaten Kutai Timur menjadi saksi atas semaraknya Pentas Seni, Kebudayaan, Kuliner, dan Adat Nusantara yang diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Acara ini, yang berlangsung dari 2 hingga 11 November 2024 di Polder Ilham Maulana, Sangatta, telah sukses menarik perhatian besar dari warga.

Fadliansyah, Ketua Panitia sekaligus Kepala Bidang Kebudayaan, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk merayakan kekayaan budaya tetapi juga untuk memperkuat identitas budaya dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Kutai Timur. “Pentas Seni dan Budaya ini merupakan platform bagi masyarakat lokal untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya yang kita miliki di Indonesia,” ujar Fadliansyah.

Baca  Terbesar di Dunia, Progres Proyek Pabrik Semen Kutim Capai 73% Target Rampung Akhir Tahun

Acara ini diikuti oleh 30 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang memamerkan produk kuliner dan kerajinan tangan, serta 29 paguyuban yang menampilkan kesenian dari berbagai daerah di Indonesia. Hiburan tambahan disediakan oleh 4 band lokal dan 5 artis nasional, yang setiap hari siap menghibur pengunjung selama acara berlangsung.

Poniso, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), yang membuka kegiatan mewakili Pjs Bupati Kutai Timur, menyampaikan apresiasi pemerintah atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Ini adalah acara yang sangat penting untuk melestarikan budaya Nusantara dan sangat menarik untuk dilihat bagaimana warga Sangatta, di era modernisasi ini, masih menjaga dan mencintai kebudayaan,” kata Poniso.

Baca  Ery Mulyadi Jamin Keamanan Jaringan Kutim dengan SDM Bersertifikasi

Poniso juga mengungkapkan harapan agar acara ini bisa menjadi tradisi tahunan, yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai kebanggaan bagi warga Kutai Timur. “Kutai Timur dapat dianggap sebagai miniatur Indonesia, di mana keberagaman suku dan budaya menjadi kekuatan kita,” tambahnya.

Acara sepuluh hari ini diharapkan menjadi momentum yang tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, terutama bagi UMKM dan pelaku seni setempat. Dengan kehadiran banyak pengunjung, acara ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan budaya bangsa. (Roro/adv)

Baca  Dukungan Pemerintah Dibutuhkan untuk Memaksimalkan Inovasi Pendidikan di Kutim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker