Samarinda

Peningkatan SDM menjadi Modal Utama Pemajuan Kebudayaan Di Kaltim

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltim-Kaltara, Lestari. (ist)

Editorialkaltim.com – Menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Inovasi Dalam Pemajuan Kebudayaan, yang diselenggarakan bersama Komisi X DPR RI bersama Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan , Riset dan Teknologi RI, Senin (26/08/2024) di Hotel Harris Samarinda. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltim-Kaltara, Lestari menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan upaya pemajuan kebudayaan khususnya di Kalimantan Timur. 

Lestari menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan peningkatan SDM khususnya di bidang kebudayaan dalam rangka pemajuan kebudayaan. Lestari menambahkan untuk memajukan kebudayaan itu tidak hanya melindungi dan memanfaatkan objek budaya tetapi kebutuhan peningkatan Sumber Daya Manusia SDM menjadi juga penting.

“Karena kita menjadi wilayah penyangga ikn jadi harus menyiapkan SDM untuk pemajuan kebudayaan yang ada di Kaltim,” ungkapnya.

Baca  Infrastruktur Samarinda Harus Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Lebih lanjut, Kalimantan Timur dan beberapa kota sudah menjadi penyangga IKN. Sehinga masing-masing daerah yang berada di Kaltim sudah seharusnya meningkatkan kualitas SDM khususnya di bidang kebudayaan. Lestari menyoroti terkait pelaku-pelaku budaya yang saat ini masih banyak yang belum tersertifikasi. Lestari menjelaskan kepemilikan sertifikat keterampilan maupun penguasaan di bidang-bidang tertentu menjadi suatu hal yang penting dimiliki para pelaku budaya sebagai pengakuan atas kemampuan mereka secara legal.

“Jadi istilahnya kalau belum tersertifikasi secara kemampuan belum teregalkan terakui kenapa sebetulnya kita harus meningkatkan SDM kita agar bisa bersaing keluar khususnya keluar Kaltim untuk membangun Kaltim sendiri,” paparnya.

Baca  Zahy, Hafidz Quran dan Atlet Taekwondo Nasional Asal Samarinda

Dengan adanya bukti sertifikat tersebut mengarahkan SDM yang ada untuk bersaing dengan SDM yang berada di luar Kaltim. Lestari mengingatkan agar SDM yang ada di Kaltim tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri. 

Untuk itu Lestari menyampaikan salah satu upaya agar nilai kebudayaan yang dimiliki tetap ada dan eksis salah satunya, menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pengusaan teknologi turut menjadi instrumen yang dapat mengmbangkan kebudayaan yang ada menjadi lebih baik lagi. 

“Tugas kita sebetulnya menjadikan generasi muda kita ini dan generasi yang secara SDM itu ya tidak hanya menguasai teknologi tetapi juga mencintai budayanya dengan konsep tradisi budaya menjadi bagian dari pola hidup pandangan hidup secara hidup,” imbuhnya.

Baca  DPRD Samarinda Minta Pemkot Hati-hati Keluarkan Izin Pembukaan Lahan

Terakhir, Lestari mengungkapkan generasi saat ini memiliki cara pandang yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Sehingga dalam pemahaman terkait dengan kebudayaan bisa berbeda-beda. Kendati demikian nilai-nilai luhur dari suatu kebudayaan harus tetap menjadi roh utama dalam hal pemajuan kebudayaan yang ada. 

“Silahkan sebenarnya ingin mengembangkan kebudayaan memanfaatkan kebudayaan seperti apa yang penting adalah bahwa nilai-nilai budaya luhur dari nenek moyang kita terus terbawa. Mungkin bentuknya bisa berbeda-beda tetapi nilai-nilai budaya itu yang tidak boleh berubah,” pungkasnya. (Adr/shn)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button