
Editorialkaltim.com – Dua program usulan strategis dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang dipastikan batal direalisasikan tahun ini. Salah satu usulan yang batal dilaksanakan adalah peningkatan Jalan Pierre Tendean di Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengungkapkan pembatalan ini merupakan hasil dari pembahasan bersama lintas komisi, yakni Komisi A, B, dan C. Menurutnya, setelah dikaji secara teknis, proyek tersebut belum siap untuk dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kemarin kami lakukan pembahasan dengan Komisi A, B, dan C, akhirnya disepakati untuk tidak dilakukan dulu karena nantinya kita akan berkonsultasi terlebih dahulu ke balai jalan sungai,” ungkapnya belum lama ini.
Politisi Golkar ini menjelaskan bahwa rencana pembangunan fly over atau jalan layang sebagai solusi atas banjir rob belum menjadi opsi yang efektif. Selain karena kompleksitas teknis, kendala utama lainnya adalah anggaran yang sangat besar serta kebutuhan akan pembebasan lahan milik warga.
“Kalau peningkatannya ke fly over maka kita harus memakai lahan warga untuk jalur sementara sebagai akses keluar masuk masyarakat dan itu perlu biaya,” jelasnya.
Harapannya, semua kegiatan yang disusun oleh DPRD dan pemerintah bisa dilaksanakan secara maksimal.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengungkapkan peningkatan Jalan Pierre Tendean perencanaannya masih belum sempurna. Oleh sebab itu, pihaknya menunda penganggarannya.
“Perencanaannya itu kan belum matang makanya ditunda dulu, khawatir nanti dipaksakan malah bermasalah apalagi soal lahan yang belum rampung,” ucap Neni. (lia/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.