
Editorialkaltim.com – Direktur Pelayanan Dasar Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Suwito, menegaskan pentingnya penguatan penggunaan bahasa Indonesia di IKN sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi pembangunan “Kota Dunia untuk Semua”, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia (PKBI) bagi Profesi Jurnalistik di SMAN 10 Samarinda, Senin (28/04/2025).
Suwito menjelaskan, penggunaan bahasa negara di IKN mengusung prinsip Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.
Harapannya, IKN dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam penggunaan bahasa negara yang baik dan benar.
Dalam paparannya, Suwito juga menyinggung peran bahasa asing dalam mendukung konsep IKN sebagai kota internasional. Ia mencontohkan Malaysia, yang mempersiapkan warganya dengan penggunaan bahasa asing sejak dini.
“Kami telah mempersiapkan penguatan bahasa di sekolah, salah satunya dengan membiasakan anak-anak menggunakan bahasa Inggris, seperti program Jumat pagi berbahasa Inggris. Kami juga berencana mengembangkan kampung Inggris dan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga asing,” ungkapnya.
Selain aspek bahasa, pembangunan IKN juga mengusung konsep kota berkelanjutan (sponge city), kota hijau (forest city), dan kota pintar (smart city).
“IKN bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun kualitas sumber daya manusia, termasuk kemampuan berbahasa,” tegas Suwito.
Melalui berbagai upaya ini, Otorita IKN berharap dapat mewujudkan kota baru yang modern, inklusif, berkelanjutan, serta berdaya saing global, tanpa meninggalkan jati diri bangsa. (Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.