Kutim

Pengembangan Gas Bumi di Kaltim, Integrasi PEP Sangatta dan Sangasanga ke Eastkal System

Penandatanganan amandemen kedua A/R Principles for East Kalimantan (Eastkal) System Reform (istimewa)

Editorialkaltim.com – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), melalui anak perusahaan dan afiliasinya di Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, termasuk PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, PEP Sangasanga Field, dan PEP Sangatta Field, telah resmi menandatangani amandemen kedua A/R Principles for East Kalimantan (Eastkal) System Reform. Penandatanganan ini berlangsung pada Rapat Pleno ke-15 East Kalimantan Gas Management Committee (EKGMC) di Jakarta, Sabtu (27/6/2024).

Wilayah Kerja (WK) PEP Lapangan Sangasanga dan Sangatta resmi bergabung dalam Eastkal System, mengikuti jejak PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang telah lebih dulu bergabung. Ini menandai tonggak penting bagi pengembangan potensi sumber daya gas bumi di wilayah tersebut.

Baca  Legislator Kutim Soroti Ketertiban Kota Sangatta

Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyatakan, “Masuknya PEP Lapangan Sangasanga dan Sangatta ke dalam Eastkal System akan membuka peluang komersialisasi gas dari kedua lapangan tersebut ke pembeli gas domestik di jaringan gas sistem Kalimantan Timur. Ini diharapkan dapat meningkatkan keekonomian pengembangan Lapangan Sangasanga dan Sangatta serta mendukung kebutuhan gas dalam negeri.”

Eastkal System merupakan sistem terintegrasi yang mencakup produsen gas, pembeli gas pipa, transporter, dan Kilang LNG Bontang. Dalam sistem ini, gas yang diproduksi oleh para produsen di Kalimantan Timur dialirkan ke pembeli gas pipa dan Kilang LNG Bontang untuk diolah menjadi LNG, LPG, dan Bontang Return Condensate.

Baca  Wakil Bupati Kutim dalam Momen Hardiknas Memastikan Pendidikan Berkualitas untuk Setiap Anak

Wakil Kepala SKK Migas yang juga Ketua EKGMC, Shinta Damayanti, menekankan, “SKK Migas berharap para KKKS di Kalimantan Timur terus melakukan berbagai terobosan agar kontribusi dari hulu migas tetap memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Kami juga mendorong peningkatan produksi dan eksplorasi untuk menemukan cadangan baru.”

VP Development and Drilling Regional 3, Reza Rinaldi Zein, menambahkan bahwa strategi borderless dan regionalisasi telah mencetak tonggak sejarah baru bagi WK yang dikelola Pertamina EP, khususnya area Asset 5 (Tanjung, Sangasanga, Sangatta). Strategi ini berhasil mengkomersialkan potensi gas dari lapangan-lapangan tersebut dan meningkatkan semangat Grup PHI untuk memberikan hasil terbaik bagi negara dan Perusahaan.

Baca  Panen Padi di Sangatta Selatan Capai 4,8 Ton, Bupati Ardiansyah Dorong Kemandirian Benih

Pjs. General Manager Zona 9, Susan Syandina, menyatakan, “Bergabungnya Perusahaan di Eastkal System merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan keekonomian proyek-proyek migas sehingga dapat menghasilkan nilai signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.” Langkah ini juga mendukung terciptanya bauran energi yang lebih baik dan dekarbonisasi melalui monetisasi gas secara maksimal.(roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button