Editorialkaltim.com – Sebuah temuan mengejutkan datang dari para peneliti di Universitas Harvard. Dalam studi terbaru yang diungkapkan melalui situs resmi universitas tersebut, sujud, yang merupakan salah satu gerakan dalam rukun shalat, diidentifikasi sebagai metode efektif untuk mengatasi masalah nyeri punggung tanpa harus mengandalkan intervensi medis seperti operasi.
Nyeri punggung telah lama menjadi keluhan kesehatan yang umum di kalangan masyarakat global, dengan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia mengalaminya setiap tahun. Opsi perawatan medis yang tersedia seringkali tidak hanya mahal tapi juga berisiko menyebabkan komplikasi jangka panjang.
Dalam pengumuman yang dibagikan melalui akun Twitter resmi Harvard Health, terdapat klaim praktik sujud bisa menjadi solusi alternatif.
Postur dalam sujud, yang melibatkan beberapa bagian tubuh seperti dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan jari-jari kaki untuk bersentuhan dengan tanah, dinilai efektif untuk meredakan nyeri yang dirasakan.
Bukan hanya sekadar meredakan nyeri, sujud juga memiliki manfaat lain yang signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan.
Praktik ini meningkatkan aliran oksigen ke berbagai jaringan tubuh, menstimulasi sirkulasi darah, mereduksi peradangan, dan mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, secara psikologis, sujud membantu mengurangi gejala kecemasan, depresi, serta stres.
Fakta menarik lainnya adalah sujud adalah bagian dari 17 rukun shalat yang meliputi berbagai aspek seperti niat, takbiratul ikhram, berdiri bagi yang mampu, membaca Al Fatihah, dan beberapa gerakan serta bacaan lain yang dilakukan dengan tuma’ninah, menunjukkan betapa komprehensifnya manfaat shalat bagi penganutnya. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.