Kaltim

Pendapatan Kaltim Meningkat, Pj Gubernur Fokus pada Optimalisasi Sumber Daya

Optimalisasi Sumber Daya Kaltim. (istimewa).

Editorialkaltim.com – Pendapatan Kaltim, yang meliputi penerimaan asli daerah (PAD), dana transfer, dan pendapatan lainnya, terus meningkat setiap tahun. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam pertemuan di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, menilai bahwa kondisi ini positif namun masih memiliki potensi yang lebih besar. Malik mengaitkan potensi ini dengan sumber daya alam Kaltim dan perkembangan IKN.

Usai mendengar paparan Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, Akmal yakin pendapatan Kaltim bisa lebih ditingkatkan. Fokus utama adalah pada kontribusi dari delapan perusahaan daerah yang dimiliki Pemprov Kaltim. Akmal berencana mengadakan rapat koordinasi untuk membahas strategi pengelolaan perusda-perusda tersebut.

Baca  Gelaran Aksi Peringatan 1 Tahun Penjajahan Di Palestina, Stop Genocide

Akmal menekankan pentingnya evaluasi dan optimalisasi penerimaan daerah. Ia ingin memastikan kontribusi maksimal dari perusda terhadap PAD. Akmal juga mengharapkan semua pihak bekerja secara profesional dan efisien untuk meningkatkan PAD Kaltim.

Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, menjelaskan struktur pendapatan daerah yang terdiri dari PAD, pendapatan dana transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. PAD Kaltim meliputi pajak daerah, retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang terpisah. Ismiati menguraikan bahwa pendapatan daerah meningkat secara signifikan pasca-pandemi, dengan kenaikan yang terlihat jelas dari tahun ke tahun.

Baca  Tinjau Pembangunan Bandara VVIP IKN, Akmal Malik: Persiapan Sudah Bagus

Pajak daerah Kaltim meliputi pajak kendaraan, pajak bahan bakar, pajak air permukaan, dan pajak rokok. Retribusi daerah mencakup retribusi jasa umum dan usaha, serta retribusi perizinan tertentu. Pendapatan dana transfer terdiri dari berbagai jenis dana, termasuk dana bagi hasil dan dana alokasi khusus.

Ismiati mencatat bahwa realisasi PAD terhadap pendapatan daerah dari tahun 2019 hingga 2022 sebesar 55,93 persen. Ini menunjukkan pendapatan daerah Kaltim lebih besar dari transfer pusat. Delapan perusda Kaltim yang akan dievaluasi mencakup Bankaltimtara, PT MMP, PT BKS, dan lainnya.

Baca  Kepala Diskominfo Kaltim: Keterbukaan Informasi Publik Harus Dijaga

Dalam wawancara terpisah, Akmal Malik menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pendapatan daerah. Dengan pendekatan strategis dan kolaboratif, kami yakin bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam dan IKN secara optimal.” (lin/adv/diskominfo).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button