Samarinda

DPRD Samarinda Tawarkan Sistem Zonasi untuk Atasi Kelangkaan Tabung LPG 3 Kg

Ilustrasi antrian LPG 3 Kilogram. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – DPRD Samarinda baru-baru ini menggelar hearing terkait isu kelangkaan tabung LPG 3 Kg yang menjadi protes warga. Dalam hearing tersebut, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatiha, menawarkan sistem zonasi untuk mengatasi permainan oknum dalam pendistribusian LPG.

Menanggapi keluhan warga yang viral di media sosial, hearing ini diadakan pada Jumat (9/6/2023). “Kami perlu mencari solusi untuk masalah ini,” ujar Laila.

Baca  Apresiasi Anak Muda di Samarinda untuk Nikah Sederhana, Puji Sebut Budaya Menjadi Alasan untuk Pesta Besar

Rapat tersebut dihadiri oleh SBM Pertamina, Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Perwakilan Varia Niaga, dan Polresta Samarinda. Mereka berdiskusi tentang persoalan distribusi LPG 3 Kg.

ā€œKita harus berikan argumen yang tepat kepada Ditjen Migas. Jangan hanya tunduk pada keputusan mereka,” tutur Laila, mengkritik Pertamina yang hanya menerima jatah penurunan LPG sebanyak 64.2%.

Baca  DPRD Samarinda Desak Pemkot Tambah Anggaran Pendidikan Lebih dari 20 Persen

Menurut Laila, pengawasan pangkalan tabung LPG harus diperketat. “Pertamina seharusnya lebih baik dalam hal pengawasan pangkalan. Jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan haknya,” kata Laila tegas.

Laila menawarkan solusi berupa sistem zonasi untuk pendistribusian LPG. “Sistem zonasi ini diharapkan dapat mencegah permainan oknum dan memastikan distribusi LPG yang adil dan transparan,” terang Laila.

Baca  Abdul Rohim: Dampak Sosial-Ekonomi Harus Jadi Perhatian Utama di Setiap Pembangunan

Mengakhiri wawancara, Laila berharap dengan adanya sistem zonasi, masyarakat bisa mendapatkan hak mereka atas LPG 3 Kg dengan lebih adil dan transparan. (lin/nfa/adv).

DapatkanĀ update beritaĀ pilihan danĀ breaking newsĀ setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram ā€œeditorialkaltimā€, caranya klik linkĀ https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/Ā untuk mendapatkan informasi terkiniĀ lainnya.

Related Articles

Back to top button