gratispoll
KaltimKutai BaratMahakam Ulu

Pemprov Kaltim Tetap Kawal Anggaran Jalan Perbatasan Meski DBH Terpangkas

Proyek jalan strategis Tering–Ujoh Bilang (Foto: Adpim Kaltim)

Editorialkaltim.com – Pemprov Kalimantan Timur memastikan proyek jalan strategis Tering–Ujoh Bilang tetap berjalan meski harus menghadapi tantangan berat akibat pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH). Jalan perbatasan yang menghubungkan Kutai Barat dan Mahakam Ulu itu menjadi salah satu prioritas konektivitas daerah terluar.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan, pembangunan infrastruktur dasar seperti ini tidak bisa berhenti hanya karena keterbatasan fiskal. Saat meninjau langsung proyek tersebut hingga STA 41, ia mengatakan sebagian besar pekerjaan masih membutuhkan percepatan.

“Kita tetap berupaya mencari ruang anggaran, karena akses ini sangat vital bagi warga dua kabupaten,” kata Seno, Ahad (20/10/2025) melalui keterangan resminya.

Baca  Dorong Hilirisasi Sawit, Wagub Kaltim Ajak Gapki Gandeng Investor

Dari empat segmen pekerjaan, dua segmen masih tertinggal progresnya. Dinas PUPR Kaltim diminta melakukan antisipasi agar pengerjaan yang bersumber dari APBD bisa selesai paling lambat akhir 2025. Setelah itu, pembiayaan akan dilanjutkan dengan dana APBN sebesar Rp459 miliar melalui skema kontrak multiyears hingga 2027.

Kendati APBN mengambil peran besar di sisa ruas dari STA 41 hingga STA 140, pemerintah provinsi tetap menyiapkan dukungan lewat APBD 2026 sebesar Rp165 miliar. Namun, Seno tak menampik angka itu bisa berubah menyesuaikan kondisi pendapatan daerah.

Baca  Stadion Palaran Tetap Dipelihara, Dispora Pastikan Kualitas Infrastruktur Dukung IKN

“Kita akan lihat kembali setelah pemotongan DBH, semoga tidak terlalu berdampak besar,” ujarnya.

Menurutnya, setiap rupiah yang dikucurkan harus berfokus pada hasil nyata di lapangan. Pemprov Kaltim bahkan mempertimbangkan intervensi tambahan berupa pengerasan sirtu di 13 kilometer jalan yang masih rusak berat agar jalur bisa fungsional lebih cepat.

“Minimal roda dua sudah bisa tembus sampai Mahulu,” tambahnya.

Seno mengingatkan bahwa keterbatasan fiskal bukan alasan untuk menunda pembangunan. Justru, tantangan ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara provinsi, kabupaten, dan pusat agar proyek prioritas tetap jalan.

Baca  Wagub Kaltim Sebut Swasembada Beras Bisa Dongkrak Ekonomi Desa

“Kita tidak boleh menyerah, pembangunan ini bukan hanya soal beton, tapi soal keadilan akses bagi masyarakat di perbatasan,” tegasnya.

Ia menutup dengan optimisme bahwa komitmen bersama akan membuahkan hasil. “Insyaallah 2027 nanti, jalur dari Tering ke Ujoh Bilang sudah bisa dilalui dengan nyaman. Masyarakat Mahulu dan Kubar tidak lagi merasa terisolasi,” pungkas Wagub Kaltim.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button