Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Paser menghadiri acara Diseminasi Ekonomi Regional Tahunan (DELTA) 2024 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Selasa (3/12/2024). Forum ini berlangsung di Kantor Perwakilan BI Balikpapan dengan tema “Mempertahankan Stabilitas Mendukung Pertumbuhan Ekonomi”.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Paser, dr Fahmi Fadli, bersama sejumlah kepala dinas, seperti Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Erwan Wahyudi, dan Kepala Dinas Perikanan, Rudiansyah. Dalam forum itu, BI Balikpapan memaparkan perkembangan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk Kabupaten Paser.
Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 5,52 persen pada triwulan ketiga 2024. Sektor pertambangan tetap menjadi kontributor utama, diikuti oleh industri pengolahan dan konstruksi.
“Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, stabilitas tetap menjadi prioritas. Kami terus mendorong kebijakan yang seimbang antara pertumbuhan dan stabilitas,” ungkap Robi.
Secara spesifik, Kabupaten Paser mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,38 persen pada 2024. PDRB daerah ini masih didominasi oleh sektor pertambangan dengan kontribusi mencapai 67 persen, sementara sektor pertanian menyumbang 17 persen.
Namun, Robi menggarisbawahi perlunya diversifikasi ekonomi agar Paser tidak terlalu bergantung pada sektor tambang. “Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan di sektor lain,” tambahnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Paser, Erwan Wahyudi, memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kontribusi sektor non-pertambangan.
“Sektor pertanian, hortikultura, dan perikanan terus didorong. Salah satunya melalui program bantuan benih unggul yang kini tepat sasaran. Hasilnya, produksi padi di Desa Pulau Rantau, misalnya, meningkat signifikan dari tiga ton menjadi tujuh ton per hektar,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Paser juga mengembangkan program “Paser Berbuah” yang diterapkan di 10 kecamatan untuk meningkatkan produksi hortikultura. Perbaikan akses jalan dari desa ke ibu kota kabupaten juga disebut Erwan sebagai langkah penting untuk mempermudah distribusi hasil pertanian.
“Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Paser tidak hanya bergantung pada sektor tambang. Kami optimistis ekonomi daerah akan tumbuh lebih cepat dalam beberapa tahun ke depan,” imbuh Erwan.
Selain sektor agraris, Pemkab Paser juga memanfaatkan potensi pariwisata dan olahraga sebagai penopang ekonomi baru. Beberapa event berskala provinsi telah digelar di Paser untuk menarik kunjungan wisatawan sekaligus mendorong ekonomi lokal.
“Dengan infrastruktur yang terus membaik, kami yakin Paser bisa menjadi destinasi yang menarik sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat,” ujar Erwan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Pemkab Paser tetap optimistis. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BI Balikpapan, dianggap sebagai salah satu strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat sektor non-tambang agar ekonomi Paser lebih stabil dan berkelanjutan,” tutup Erwan.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.