Pemkab Kutim dan PT PLN Tingkatkan Koordinasi Pemenuhan Listrik di Daerah Terpencil
Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berkolaborasi dengan PT PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah terpencil. Koordinasi intensif terus dilakukan, termasuk beberapa pertemuan penting yang dipimpin oleh Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, dengan manajemen PT PLN.
“Bekerjasama dengan PT PLN, kami berusaha mencapai daerah-daerah yang masih membutuhkan akses listrik,” kata Bupati Ardiansyah.
Pertemuan terbaru dengan PT PLN berlangsung pada Senin (24/7/2023), membahas perkembangan pekerjaan listrik desa di beberapa kecamatan, seperti Kaubun, Sangkulirang, Bengalon, Telen, dan Long Mesangat. Rencana survei lanjutan listrik desa juga dibahas dalam pertemuan ini.
“Berdasarkan perkembangan pekerjaan listrik desa, kami berencana melakukan survei lanjutan, terutama di Kecamatan Sandaran yang berada di luar wilayah usaha PT KHE,” ujar Manajer PLN ULP Sangatta, Bibit Setiadi.
Selain itu, ada juga pembahasan mengenai pembangunan di wilayah Sangatta Selatan, Sangkima, dan Teluk Singkama yang beririsan dengan lahan Taman Nasional Kutai (TNK).
Bupati Ardiansyah mengungkapkan apresiasinya kepada PT PLN. “Dua tahun terakhir, progres kelistrikan di Kutim meningkat cukup signifikan. Kami berharap program-program ini dapat segera dilaksanakan,” ungkapnya.
Dia juga mengintruksikan kepada Kabag SDA untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak TNK dan lainnya agar program kelistrikan di Kutim dapat segera terwujud, terutama di daerah-daerah terpencil.
Dalam pertemuan tersebut, PT PLN juga berencana melanjutkan survei kelistrikan dan meminta izin menggunakan mesin pembangkit listrik di Bukit Pelangi. “Kami juga meminta dukungan infrastruktur jalan menuju tower,” tambah Bibit.
Ditambahkan bahwa progres kelistrikan di Melan, Long Betuq, dan Rantau Sentosa, serta program kelistrikan di Desa Senambah dan Mulupan yang akan berjalan tahun depan, juga menjadi pembahasan. “Untuk listrik di KEK Maloy, kami berharap tahun depan sudah bisa beroperasi,” pungkas Bibit. (nfa/adv)