Pemberdayaan UMKM Kunci Penting Pengentasan Stunting di Kutai Timur

Kepala DPPKB Kutim, Junaidi. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, Junaidi, mengungkapkan penanganan stunting atau gagal tumbuh erat kaitannya dengan tingkat pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurut Junaidi, kedua aspek tersebut saling terkait karena stunting berkembang seiring dengan kondisi ekonomi masyarakat lokal.

“Penanganan stunting dan peningkatan kewirausahaan menjadi dua hal penting bagi kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Junaidi dalam sebuah wawancara.

Junaidi menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. “Kita perlu inklusif namun harus tetap progresif sesuai dengan perkembangan zaman,” tambahnya.

DPPKB Kutai Timur telah mengambil langkah konkret dalam mengatasi stunting dengan menguatkan program Kampung Keluarga Berkualitas. “Penanganan stunting harus dilakukan secara konsisten karena dampaknya tidak langsung terasa di masyarakat,” jelas Junaidi.

Program tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan yang dimulai dari masa remaja, masa kehamilan, hingga dua tahun setelah kelahiran anak. “Fokus kita tidak hanya pada penanganan stunting, tetapi juga bagaimana kita dapat menguatkan ekonomi lokal. Ini merupakan kunci utama,” tegas Junaidi.

Ia menambahkan masalah stunting dapat diatasi melalui kerjasama dan gotong royong. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Saya yakin, langkah awal harus dimulai dari kita sendiri,” pungkasnya.(Lah/shn/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version