
Editorialkaltim.com – Pemerintah Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, menaruh perhatian khusus pada kesejahteraan tenaga pendidik dengan memprioritaskan pembangunan rumah dinas guru. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar, terutama bagi guru yang berdomisili di luar wilayah tersebut.
Kepala Kampung Suaran, Arif, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini penting mengingat sebagian besar guru di daerahnya harus pulang-pergi dari Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau, ke Suaran.
“Jarak tempuh yang jauh berpotensi mengurangi efisiensi waktu dan energi para guru. Dengan rumah dinas, kami harap mereka bisa lebih fokus mengajar,” ujarnya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kampung, Selasa (11/2/2025).
Inisiatif ini mendapat dukungan warga setempat. Salah satu masyarakat, Amir, diketahui menghibahkan lahan seluas 4 hektare untuk pembangunan perumahan dinas tersebut.
“Kami sedang tinjau aspek administrasi, termasuk tapal batas dan kelengkapan surat-menyurat. Jika sudah final, lahan ini akan kami serahkan ke Dinas Pendidikan,” jelas Arif.
Proyek ini diusulkan dalam Musrembang tingkat Kecamatan Sambaliung sebagai bagian dari upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju visi Indonesia Emas 2045. Arif menambahkan, rumah dinas juga diharapkan mempererat interaksi guru dengan masyarakat dan peserta didik.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said, menyambut positif usulan tersebut. Ia menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar pendidik adalah langkah strategis untuk memajukan kualitas pendidikan.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Dengan memastikan guru memiliki akses layak terhadap tempat tinggal, proses belajar-mengajar bisa lebih optimal. Ini juga bentuk penghargaan atas dedikasi mereka,” kata Said.
Menurutnya, langkah Kampung Suaran sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Berau yang menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di sektor pendidikan.
Meski demikian, realisasi proyek masih perlu menunggu penyelesaian aspek legal hibah lahan dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Berau. Pemerintah Kampung Suaran berjanji mempercepat proses ini agar pembangunan bisa dimulai pada 2024.
Jika terwujud, rumah dinas guru di Suaran akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi tantangan pendidikan di wilayah terpencil. Langkah ini juga diharapkan mengurangi disparitas kualitas pendidikan antara perkotaan dan pedesaan. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya