Pembangunan Drainase di Kutai Timur: Langkah Maju Menuju Kota Bebas Banjir

Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman memantau progress pembangunan drainase (istimewa)

Editorialkaltim.com – Kemajuan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kutai Timur terus berlangsung dengan signifikan, khususnya dalam sektor pengelolaan air perkotaan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) telah menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki sistem drainase, terutama di Kecamatan Sangatta Utara, pusat pemerintahan kabupaten. Dengan alokasi dana yang signifikan, proyek pembangunan drainase mengadopsi sistem kontrak multi tahun untuk memastikan kelancaran dan efisiensi pengerjaan.

Salah satu proyek terkini yang mencuri perhatian adalah pengembangan sistem drainase di Jalan Dayung. Dengan anggaran mencapai Rp 40 miliar, proyek ini dirancang untuk memfasilitasi pengaliran air hujan dari kawasan padat penduduk menuju badan air terdekat, melalui Jalan Sidodadi hingga Ilham Maulana. Kegiatan di lapangan menunjukkan bahwa proyek ini hampir mencapai tahap penyelesaian, meski belum sepenuhnya operasional menunggu penyelesaian bagian lain.

Untuk meminimalisir gangguan terhadap aktivitas sehari-hari warga, khususnya para pedagang, kontraktor telah membangun jembatan beton sementara yang menghubungkan rumah-rumah dengan jalan utama. Meskipun ada sedikit penyempitan ruas jalan akibat pengerjaan, namun ini tidak sampai menghambat arus lalu lintas.

Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk sistem drainase, adalah prioritas utama untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi. Dengan sistem drainase yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir, erosi tanah, dan kerusakan infrastruktur lainnya.

Dalam sebuah wawancara, Bupati Ardiansyah menegaskan, “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman bagi warga. Pembangunan drainase ini tidak hanya tentang mengatasi banjir, tapi juga tentang memberikan kehidupan yang lebih nyaman bagi masyarakat.”

Lebih lanjut, Bupati Kutim mengakui bahwa proyek pembangunan drainase memang memberikan sedikit ketidaknyamanan bagi warga selama masa konstruksi. Namun, beliau memastikan bahwa hasil akhir dari proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, pembangunan sistem drainase di Kutai Timur tidak hanya berdampak positif pada pengelolaan air dan pengendalian banjir, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Industri terkait seperti pemeliharaan drainase, konstruksi, dan sektor properti diharapkan mendapat keuntungan dari peningkatan infrastruktur ini. Investasi pada drainase terbukti sebagai langkah jangka panjang yang menjanjikan peningkatan nilai properti di sekitar area proyek.

Pembangunan drainase di Kutai Timur merupakan bagian dari rencana besar Pemkab Kutim dalam meningkatkan kualitas hidup warganya, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan upaya yang terus-menerus dan dukungan dari semua pihak, masa depan Kutai Timur sebagai kota yang aman, nyaman, dan bebas banjir semakin terlihat nyata. (roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version