Kutim

Pelestarian Kearifan Lokal Melalui Kurikulum Muatan di Kutai Timur

Mulyono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Kutim) sedang mengembangkan kurikulum muatan lokal (Mulok) untuk lembaga pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya serta kearifan lokal yang kaya di Kutim.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, menyatakan, rencana kurikulum ini mencakup berbagai aspek budaya lokal. Ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai budaya yang ada. Kajian tentang kebudayaan dan tradisi lokal terus dilakukan guna memastikan materi yang tepat dan relevan terintegrasi dalam sistem pendidikan.

Baca  Anggota Dewan Hasna Sebut Banyak Hak Perempuan Belum Terpenuhi

“Kami berfokus pada kebudayaan yang dapat mengedukasi dan menginspirasi generasi muda,” kata Mulyono saat wawancara di kantornya.

Penyusunan kurikulum ini akan diawali dari tingkat PAUD dan TK, yang kemudian akan diikuti oleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi seperti SD dan SMP. Hal ini dimaksudkan untuk membangun fondasi kecintaan dan penghargaan terhadap kearifan lokal sejak usia dini.

Baca  Gerakan Makan Telur dan Lomba Mewarnai Gebrakan Peringatan HAN ke-39 di Sangatta Utara

Mulyono menambahkan, tidak semua aspek budaya akan dimasukkan ke dalam kurikulum. “Kami akan memilih elemen budaya yang tidak hanya edukatif tetapi juga dapat dilestarikan dan diwariskan melalui pendidikan formal,” ungkapnya.

Beliau juga berharap bahwa dengan terbentuknya kurikulum ini, Kutim tidak hanya akan dikenal sebagai pusat edukasi kearifan lokal tapi juga sebagai destinasi wisata budaya yang menarik. Pendekatan ini diharapkan akan menggali potensi terpendam dan menarik lebih banyak pengunjung ke daerah tersebut.

Baca  MTQ XVII Kutim, Geladi Kotor Persiapan Pembukaan Capai 80 Persen

Dengan inisiatif ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim berusaha memastikan bahwa kekayaan budaya dan kearifan lokal tidak hanya dipelihara tapi juga diperkenalkan kepada generasi mendatang. (Lah/lin/adv).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button