Nasional

PBNU Resmi Cabut Penonaktifan Fungsionaris yang Terlibat Pemilu 2024

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers di Gedung PBNU Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024 (Foto: NU/Sawitno)

Editorialkaltim.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengumumkan pencabutan penonaktifan bagi fungsionaris pengurus PBNU yang terlibat dalam kegiatan pencalonan legislatif (caleg) dan tim sukses pada pemilihan presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) Pemilu 2024.

Keputusan ini disampaikan resmi melalui konferensi pers yang diadakan di Plaza Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (16/2/2024).

Baca  PSSI Bentuk Satgas Anti Mafia Bola, Ada Najwa Shihab hingga Akmal Marhali

Ini merupakan pembatalan atas Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 tentang Penonaktifan Fungsionaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang sebelumnya telah diterbitkan.

“Kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin non-aktif. Jadi dimulai hari ini, seluruh personel PBNU maupun pengurus-pengurus badan otonom telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa.” ujar Gus Yahya seperti dikutip dari laman resmi NU.

Keputusan ini diambil setelah evaluasi yang menunjukkan bahwa tidak akan ada masalah yang berarti pasca-pemungutan suara Pemilu 2024.

Baca  Shopee Jadi Platform E-Commerce Unggulan Pilihan Masyarakat Selama Ramadan 2024

Lebih lanjut, Gus Yahya mengungkapkan bahwa ada sekitar 64 orang fungsionaris PBNU yang terlibat dalam berbagai kapasitas dalam kontestasi pemilu, baik sebagai anggota tim sukses, juru kampanye, maupun calon legislatif.

“Sekitar 20 orang terlibat dalam Tim Sukses Ganjar-Mahfud, sekitar 5 orang dalam tim sukses dan juru kampanye Prabowo-Gibran, dan 1 orang dalam Tim Sukses Anies-Muhaimin,” beber Gus Yahya.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu juga menekankan pentingnya rasa syukur atas pemilu yang berjalan lancar dan damai, tanpa memandang hasil akhirnya.

Baca  KASN Terima 219 Aduan Pelanggaran Netralitas ASN di Masa Kampanye Pemilu 2024, 50 Persen Dinyatakan Bersalah

“Soal hasilnya, yang penting kita bersyukur ini sudah berjalan dengan baik, kalau selama ini semuanya lancar damai,” pungkas Gus Yahya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button