PBNU Kritik Gus Elham Cium Anak di Panggung, Nodai Nilai Dakwah

Editorialkaltim.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam tindakan pendakwah Elham Yahya Luqman yang mencium seorang anak di atas panggung dan dinilai merendahkan martabat manusia. PBNU menilai perilaku tersebut bertentangan dengan prinsip akhlakul karimah dan nilai dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat,” tegas Ketua PBNU Alissa Wahid dikutip dari NU Online.
PBNU menilai tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap Maqashid Syariah, khususnya perlindungan terhadap kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh). Alissa menegaskan bahwa dakwah tidak boleh mencederai martabat siapa pun, terlebih anak-anak yang merupakan kelompok rentan.
“Prinsip maqashid syariah inilah yang harus dipegang dan menjadi pertimbangan utama para pendakwah,” ujarnya.
PBNU juga mengingatkan bahwa penghormatan kepada kiai dan nyai didasarkan pada keulamaan, kearifan, dan peran sebagai pengayom jamaah. Karena itu, setiap tokoh agama dituntut menjaga keteladanan moral.
“Sebab sejatinya kiai-nyai, pendakwah secara umum juga merupakan guru yang sudah sepantasnya digugu dan ditiru,” kata Alissa.
Dalam menjaga ruang dakwah yang aman dan bermartabat, PBNU mengajak seluruh jamaah NU untuk memastikan perlindungan terhadap anak-anak, santri, dan perempuan. Sebagai komitmen kelembagaan, PBNU telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA) untuk menangani kasus kekerasan, pelecehan, dan penyimpangan di lingkungan pesantren NU.
“Pembentukan SAKA merupakan wujud nyata komitmen PBNU dalam menjaga marwah pesantren serta memastikan lingkungan dakwah dan pendidikan Islam tetap berlandaskan kasih sayang, akhlak mulia, dan perlindungan terhadap kemanusiaan, serta maqashid syariah,” jelasnya.
PBNU kembali menegaskan tidak ada tempat bagi kekerasan, pelecehan, maupun penyalahgunaan otoritas dalam aktivitas dakwah.
“Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia,” pungkasnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



