Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Paser mengadakan jambore khusus untuk kader institusi kader pedesaan (IMP) dan tim penggerak keluarga (TPK) di Hotel Kyriad Sadurengas, Rabu (23/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Paser untuk meningkatkan kualitas keluarga dan mengakselerasi penurunan angka stunting di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser, Amir Faisol, menjelaskan jambore ini diadakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para kader terkait penggunaan kontrasepsi. Hal ini dianggap penting sebagai bekal bagi kader dalam mengedukasi pasangan usia subur.
“Pengetahuan ini bermanfaat dalam peningkatan kualitas keluarga,” ucap Amir.
Amir juga menyampaikan apresiasi kepada para kader yang telah berperan aktif dalam membantu Pemkab Paser meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas capaian tertinggi dalam pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting pada Juni lalu.
Berkat kontribusi mereka, Kabupaten Paser terpilih sebagai salah satu dari tiga kabupaten di Kalimantan Timur yang berhasil mempercepat penurunan stunting.
Data yang dihimpun menunjukkan, berdasarkan Survei Kesehatan Ibu dan Anak (SKI), prevalensi stunting di Kabupaten Paser tahun 2023 turun dari 24,9% menjadi 22,4%.
Sementara itu, prevalensi stunting yang diukur oleh Kabupaten Paser sendiri pada bulan Juni 2024 mencatat angka yang lebih rendah, yaitu hanya 13%.
“Kami ingin menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting terus kami lakukan dengan serius, untuk memastikan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutur Amir.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.