
Editorialkaltim.com – Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Kantor DPRD Kalimantan Timur pada Senin (1/9/2025) meninggalkan kerusakan. Sejumlah fasilitas kantor dewan dilaporkan rusak, termasuk beberapa kamera pengawas atau CCTV, serta coretan yang memenuhi gerbang utama gedung dewan.
Ketua DPRD Kaltim mengungkapkan ada empat unit CCTV yang dirusak. Padahal, total CCTV yang dipasang di lingkungan kantor berjumlah sembilan unit.
“Kemarin ada kerusakan CCTV. Ada kita naruh CCTV 9, ada 4 yang dirusak,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Ia menyayangkan aksi tersebut. Menurutnya, pengerusakan fasilitas publik sama sekali tidak mencerminkan esensi penyampaian aspirasi. Ia menilai perusakan tersebut justru masuk kategori tindak kriminal yang mencoreng jalannya demonstrasi.
Lebih jauh, ia menuding aksi anarkis dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia menekankan bahwa tujuan menyampaikan aspirasi seharusnya tidak berujung pada perusakan.
“Kita bisa memantau ini siapa memang aksi untuk menyalurkan aspirasi dengan aksi-aksi yang memang ada agenda lain. Itu kelihatan. Tiba-tiba dirusak, ada empat CCTV yang rusak. Tiba-tiba ditemukan bom-bom Molotov yang dibuat. Ini kan sudah aneh itu,” ungkapnya.
Dampak dari perusakan itu, DPRD Kaltim kini harus menyiapkan anggaran perbaikan. Ia menyebut biaya tersebut ditanggung langsung oleh DPRD karena tidak ada dukungan anggaran khusus dari pemerintah.
“Ini sebenarnya tidak boleh dilakukan karena itu sudah termasuk satu tindakan anarkis. Nah, kita harus memperbaiki. Biaya perbaikan dari kami karena tidak ada biaya dari pemerintah untuk membantu itu,” katanya.
Ketua DPRD menegaskan aksi damai tidak akan menimbulkan kerusakan. Ia juga menyebut sejumlah organisasi masyarakat menginginkan demonstrasi mahasiswa berlangsung tertib tanpa insiden anarkis. Menurutnya, masyarakat Kaltim pun menolak cara-cara merusak dalam aksi penyampaian aspirasi.
Ia berharap peristiwa di luar daerah yang berujung pada penjarahan maupun kerusakan fasilitas umum tidak terjadi di Kaltim. “Jangan seperti yang lain lah. Karena ada IKN yang mesti kita jaga bersama,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.