Pantai Sipakario Raih Penghargaan ADWI 2024, DPRD PPU Soroti Soal Pembebasan Lahan
Editorialkaltim.com – Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-Nipah, Penajam Paser Utara (PPU), baru-baru ini meraih penghargaan Anugerah Daerah Wisata (ADWI) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Penghargaan ini menempatkan PPU sebagai salah satu dari dua daerah di Kalimantan Timur yang mendapatkan anugerah prestisius tersebut. Pemberian penghargaan ini disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Anggota DPRD PPU, Jhon Kenedi, menyatakan apresiasi atas pencapaian ini, menandai PPU sebagai destinasi wisata unggulan. Namun, ia juga menyoroti bahwa ada tantangan serius yang perlu segera diatasi, khususnya terkait dengan proses pembebasan lahan di lokasi wisata tersebut.
“Kami sangat menghargai pengakuan ini, namun pembebasan lahan masih menjadi hambatan utama dalam pengembangan lebih lanjut dari Pantai Sipakario,” kata Jhon. Dia menegaskan bahwa masalah pembebasan lahan harus menjadi fokus pemerintah daerah untuk menunjang pengembangan pariwisata.
Menurut Jhon, lahan yang saat ini masih milik masyarakat seharusnya dapat dibebaskan dan diubah statusnya menjadi aset Pemkab PPU. Langkah ini dianggap vital untuk memudahkan pengelolaan dan pengembangan berkelanjutan area tersebut sebagai objek wisata.
“Proses pembebasan lahan harus dilakukan secara transparan dan memperhatikan kemampuan keuangan daerah, agar tidak membebani anggaran di masa mendatang,” jelas politisi Partai Demokrat ini.
Jhon berharap dengan pengembangan yang tepat, Pantai Sipakario tidak hanya akan menjadi ikon pariwisata PPU, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.