gratispoll
KaltimSamarinda

Pameran Buku DSBK 2025 Tampilkan Karya Peserta Mancanegara

Tim Koordinator DSBK 2025 yang juga merupakan dosen Universitas Mulawarman, Dahri Dahlan (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Dialog Serantau Borneo-Kalimantan (DSBK) XVI turut menggelar Pameran Buku DSBK 2025. Pameran buku tersebut akan menampilkan berbagai karya sastra dari peserta mancanegara dan akan digelar di Hotel Harris selama tiga hari, (18–20/6/2025).

Tim Koordinator DSBK 2025 yang juga merupakan dosen Universitas Mulawarman, Dahri Dahlan, menekankan pentingnya keberadaan pameran buku sebagai bagian penting dari gerakan literasi kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan sastra. Ia melihat tren di luar negeri, di mana orang kembali menulis dengan pena dan membaca dari buku, serta mulai meninggalkan ketergantungan penuh pada teknologi. Ia menilai hal tersebut sebagai bagian dari fitrah manusia, bahwa ilmu pada dasarnya tidak boleh berjarak. Sementara teknologi menciptakan jarak. Oleh karena itu, keberadaan pameran diharapkan dapat mengurangi jarak dengan ilmu melalui buku dalam rangkaian DSBK 2025.

Baca  DPRD PPU Apresiasi Pembinaan Juru Parkir oleh Dishub untuk Tingkatkan PAD

“Sampai kiamat, buku akan tetap dicetak, apalagi sekarang,” ujar Dahri usai konferensi pers bersama wartawan di Hotel Harris, Senin (9/6/2025).

Menurut Dahri, kehadiran pameran buku bukan hanya sebagai pelengkap acara sastra, melainkan bagian penting dari upaya mengampanyekan literasi dan mendekatkan masyarakat dengan karya-karya sastrawan. Para peserta DSBK yang terdiri dari penyair dan penulis dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam difasilitasi secara gratis untuk menampilkan karya mereka.

Baca  Gelar Lomba Masak Ikan, PKK Paser dan Dinas Perikanan Dorong Konsumsi Ikan

“Kami membuka ruang seluas-luasnya. Masyarakat umum pun bisa berpartisipasi dengan mendaftarkan bukunya melalui formulir yang disediakan. Saat ini sudah ada 22 peserta yang mendaftar, dan rata-rata membawa dua judul buku untuk dipamerkan,” jelasnya.

Selama tiga hari penyelenggaraan, masyarakat dapat mengunjungi stan-stan pameran yang tersedia secara terbuka. Di sana, pengunjung tak hanya dapat membaca dan membeli buku, tetapi juga berdiskusi langsung dengan para penulis.

Baca  Dewan Minta Program Penerang Jalan Jadi Prioritas

Dahri berharap pameran ini dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan dunia sastra. Selain itu, diharapkan mampu memperkuat semangat membaca serta memperluas apresiasi terhadap karya sastra dari wilayah Borneo dan sekitarnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button