Pakar Geopolitik Sebut Israel Ingin Musnahkan Identitas Penduduk Asli Palestina
Editorialkaltim.com – Yannick Giovanni Marshall, pakar kasus kolonialisme dan supremasi kulit putih, dalam wawancara dengan kantor berita Anadolu, menyingkapkan praktik kolonialisme pemukim yang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Israel. Menurutnya, kolonialisme pemukim memiliki ciri khas kekerasan rasis, nasionalisme, dan pembersihan budaya yang sistematis terhadap masyarakat adat.
Dijelaskan oleh Marshall, kolonialisme pemukim bukanlah fenomena baru dan memiliki akar yang serupa di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
“Di mana-mana, motifnya sama: menghapus keberadaan masyarakat adat untuk membangun sebuah identitas baru yang eksklusif bagi pemukim,” ucap Marshall.
Lebih lanjut, Marshall memaparkan bagaimana Israel menggunakan arkeologi sebagai alat politik.
“Israel mengalokasikan dana besar untuk penggalian arkeologi yang bertujuan membantah keberadaan historis Palestina, sekaligus mempromosikan narasi bahwa Palestina adalah konsep modern,” tuturnya.
Menurutnya, resistensi yang ditunjukkan oleh Palestina merupakan penghalang utama bagi realisasi proyek kolonial tersebut.
“Selama ada perlawanan dari Palestina, impian untuk menciptakan identitas Zionis-Yahudi yang murni di atas penghapusan ingatan kolektif masyarakat adat tidak akan pernah tercapai,” tegas Marshall. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.