
Editorialkaltim.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini tercatat lebih dari Rp10 triliun. Dari angka tersebut, sekitar Rp8,4 triliun atau hampir 85 persennya disumbang dari sektor pajak daerah.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) menyebut capaian ini menunjukkan bahwa ketaatan masyarakat membayar pajak memberikan dampak besar pada pembangunan. Pajak yang terkumpul dikembalikan dalam bentuk program nyata bagi rakyat.
“Setiap rupiah pajak yang anda bayarkan, kembali lagi untuk masyarakat. Ada pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, hingga insentif guru,” kata Harum dalam penyerahan program Jospol 3 di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025).
Ia menegaskan, keberhasilan menghadirkan berbagai program prioritas di Kaltim tidak terlepas dari kontribusi masyarakat yang taat pajak. Program seperti Jospol (insentif guru, umrah, dan perjalanan religi) serta Gratispol bisa berjalan karena PAD yang kuat.
Menurutnya, pajak daerah berperan sebagai penopang utama pembangunan. Dana tersebut digunakan untuk mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Pajak adalah darah pembangunan. Dari situlah program prioritas bisa berjalan dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ke depan, Pemprov Kaltim berkomitmen terus memperluas basis penerimaan pajak daerah tanpa membebani rakyat.
“Kami akan pastikan setiap rupiah kembali untuk kesejahteraan,” pungkas Harum.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.