Optimalkan Waktu Tunggu Layanan Rawat Jalan, BPJS Kesehatan Gandeng RS Hermina
Editorialkaltim.com – Berdasarkan hasil pengamatan BPJS Kesehatan di rumah sakit, waktu antrean rawat jalan masuk dalam sepuluh besar masalah yang dikeluhkan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional saat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Atas keluhan tersebut, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Hermina Samarinda yang bertajuk Optimalisasi Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit (LARAS) yang dilaksanakan pada minggu ke II Desember 2023 sampai dengan minggu ke IV Maret 2024.
Dalam kerja sama tersebut akan dilakukan kolaborasi dalam menganalisis alur layanan untuk mengurai masalah yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lama, serta melakukan intervensi dan memberikan masukan pada sistem yang dapat mempercepat antrean peserta di rumah sakit.
Kerja sama ditandai dengan penandatangan komitmen bersama oleh Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda dan Direktur Rumah Sakit Hermina Samarinda yang dilaksanakan di ruang rapat Rumah Sakit Hermina Samarinda, Jalan Teuku Umar Samarinda, Jum’at (1/12/2023).
Pada kesempatan tersebut Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Citra Jaya, menyampaikan BPJS Kesehatan dan stakeholer akan terus berupaya merespon setiap keluhan peserta JKN. Saat ini yang menjadi fokus adalah masalah lamanya antrean rawat jalan di rumah sakit, untuk itu BPJS Kesehatan segera melakukan kolaborasi dengan rumah sakit untuk memecahkan masalah tersebut.
“Pada hari ini BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda telah menandatangani komitmen bersama dengan Rumah Sakit Hermina untuk meningkatkan mutu layanan khususnya kita fokus pada waktu tunggu pelayanan rawat jalan,” ungkap Citra.
Menurut Citra, sesuai data di internal BPJS Kesehatan waktu tunggu di RS Hermina sudah semakin baik dari awal tahun sampai dengan saat ini, namun akan terus coba lebih tingkatkan lagi, lebih dipersingkat lagi waktu tunggunya melalui berbagai intervensi yang akan dilakukan melalui observasi bersama-sama akan dilakukan oleh BPJS Kesehatan dan RS Hermina
“Jadi diharapkan pelayanan kepada peserta juga semakin baik, karena memang waktu tunggu layanan ini menjadi salah satu aspek yang cukup banyak menjadi keluhan dari peserta, saat ini masuk ke urutan ke tujuh dari sepuluh besar keluhan dari peserta, sehingga dengan uji coba ini diharapkan juga bisa mengatasi permasalahan tersebut dan ini sejalan dengan komitmen RS Hermina yang sejak tahun lalu telah berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanannya,” terangnya.
Sebagai informasi proyek LARAS dilaksanakan di beberapa kantor cabang, untuk Kedeputian Wilayah VIII, Rumah Sakit Hermina menjadi satu-satunya rumah sakit yang memenuhi kriteria untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Sementara itu Direkrut Rumah Sakit Hermina Samarinda, dr. Boy Eduard Richard Wajong, menyampaikan tentang komitmennya untuk terus bersama melakukan peningkatan mutu layanan di rumah sakit secara khusus untuk pelayanan di rawat jalan bagi peserta Program JKN.
“Saya kira ini menjadi komitmen dari PT Medikaloka Hermina sebagai pemilik Rumah Sakit Hermina sehingga kedepannya kita akan menggerakkan tim internal dengan pendampingan dari BPJS Kesehatan Cabang Samarinda dalam tiga bulan kedepan jadi perbaikan yang signifikan. Kita akan memperbaiki pelayanan agar pasien-pasien yang dilayani di sini semakin puas dengan menghilangkan hal-hal yang menjadi keluhan,” terang Boy.
Boy berharap proyek LARAS bersama BPJS Kesehatan mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga selain diterapkan di pelayanan rawat jalan juga dapat diimplementasikan di unit pelayanan lainnya di Rumah Sakit Hermina.
“Mudah-mudahan ini upaya yang akan berlanjut terus yang akan diterapkan di bagian-bagian lain seperti rawat inap, farmasi dan lain-lain,” tutup Boy. (aw/ej/nfa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
