
Editorialkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang menyoroti persoalan tiang lampu jalan yang terpasang ganda. Kondisi ini dinilai mengganggu estetika kota.
Keberadaan tiang lampu yang berdiri ganda di satu lokasi dianggap sebagai bentuk pemborosan anggaran serta indikasi kurangnya perencanaan yang matang.
“Tiang yang baru sudah menyala, tapi tiang lama belum dibongkar. Itu kan pemborosan, belum lagi yang penempatannya berdekatan,” ujarnya dalam interupsi saat Rapat Paripurna, Selasa (10/06/2025) lalu.
Ia pun meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera berkoordinasi dengan bagian aset agar bisa melakukan penataan ulang, demi menjaga keindahan kota. Selain itu, ia juga menyoroti spanduk dan iklan liar yang memenuhi median jalan.
“Kalau saran saya, mungkin akan lebih baik jika kontraktor atau pihak ketiga menyerahkan kepada tim teknis untuk menata kembali median jalan,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni, menyatakan bahwa pemerintah telah memiliki rencana terkait penataan ulang median jalan.
“Insyaallah akan segera ditindaklanjuti penataan lampu jalan, bahkan ada lampu hias. Rencananya, yang lama akan kita pindahkan,” jelasnya. (lia/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.