BontangRagam

Nur Fadia Aguspika Asal Bontang Berbagi Kisah Menjadi Paskibraka di Istana Negara

Nur Fadia Aguspika Paskibraka Nasional asal Bontang

Editorialkaltim.com – Seorang remaja berbakat, Nur Fadia Aguspika, yang lahir pada tanggal 20 Agustus 2006, telah menorehkan namanya dalam sejarah kebanggaan bangsa. Bontang, tempat kelahirannya, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bontang, di mana dia bersekolah saat ini, begitu berbangga dengan prestasi gemilangnya.

Pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023, Nur Fadia berperan penting dalam upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka sebagai anggota Paskibraka Nasional.

Editorialkaltim.com berkesempatan mewawancarai Nur Fadia untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang pengalaman luar biasanya selama menjadi bagian dari Paskibraka Nasional. Berikut adalah rangkuman wawancara kami.

Perasaan saat Pertama Kali Lolos Sebagai Anggota Paskibraka Nasional

Ketika ditanya tentang perasaannya saat pertama kali dinyatakan lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional, Nur Fadia dengan rendah hati menjawab, “Perasaan saya pribadi pasti sangat bangga terhadap diri saya sendiri bahwa saya bisa sampai titik yang sekarang, dan saya masih belum nyangka dengan pencapaian saya sekarang.”

Momen Berkesan Selama Latihan Paskibraka Nasional

Nur Fadia berbagi momen paling berkesan selama latihan Paskibraka Nasional, “Momen paling berkesan saya selama latihan sangat banyak, tetapi mungkin saya hanya bisa bercerita sedikit.

Hal yang paling berkesan bagi saya adalah merasakan kekompakan yang begitu erat antara saya dan teman-teman saya yang berasal dari berbagai provinsi. Saya sangat senang karena dapat bergabung di desa bahagia dan menjadi Bu Lurah seperti ketua kelas,”

Baca  Andi Faiz Sebut Raperda Retribusi Daerah Beri Dampak untuk PAD Bontang
Nur Fadia Aguspika jadi Bu Lurah Desa Bahagia Paskibraka Nasional Perempuan

Persiapan Fisik dan Mental

Untuk menjalani tugas mulia ini, Nur Fadia menjelaskan, “Saya sering melakukan olahraga mandiri dan menjaga pola makan saya agar berat badan saya tetap stabil.”

Motivasi Bergabung dengan Paskibraka Nasional

Tentang motivasinya untuk bergabung dengan Paskibraka Nasional, Nur Fadia menyatakan, “Motivasi saya untuk bergabung sebagai Paskibraka adalah belajar untuk bekerja sebagai tim yang solid. Kami memahami pentingnya mendukung satu sama lain, menghormati perbedaan, dan bekerja bersama menuju tujuan bersama.”

Mengibarkan Sang Saka Merah Putih

Ketika ditanya tentang perasaannya saat pertama kali mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Hari Kemerdekaan, dia dengan bangga berkata, “Perasaan saya yang pasti sangat bangga dan bersyukur bisa mengibarkan Sang Merah Putih di Istana. Selain itu, juga perasaan deg-degan karena ingin mengibarkan bendera merah putih.”

Tantangan Sebagai Paskibraka

Tentang tantangan besar yang dihadapinya selama tugas sebagai Paskibraka, Nur Fadia mengatakan, “Untuk tantangan, mungkin tidak ada, karena kami menjalankan tugas mengibarkan Sang Merah Putih bersama dengan kompak.”

Baca  PP Aisyiyah Kritik Keras Larangan Jilbab untuk Paskibraka, Tindakan Tidak Manusia dan Melanggar HAM

Kontribusi Terbesar dalam Tim

“Yang saya berikan selama menjadi anggota Paskibraka adalah waktu dan tenaga saya,” kata Nur Fadia tentang kontribusinya dalam tim.

Hubungan Kebersamaan dalam Tim

Nur Fadia menekankan pentingnya kebersamaan dalam tim, “Kami selalu bersama dalam setiap aktivitas, dari latihan hingga pelaksanaan tugas.”

Kisah Kedekatan dari Sesama Anggota Paskibraka

Saat ditanya tentang kisah kedekatan dari sesama anggota Paskibraka, Nur Fadia menjawab, “Saya dekat dengan teman kamar saya yang berasal dari Sumatra Barat, karena dia selalu menemani saya dari bangun tidur hingga tidur lagi. Saya juga sering berbincang dengan teman saya yang berasal dari Sumatra Utara, orang yang asik dan suka bercanda yang membuat saya nyaman bersama dia.”

Momen latihan dengan Paskibraka Nasional lainnya

Menjaga Semangat dan Energi Tinggi

Untuk menjaga semangat dan energi tinggi selama latihan dan pelaksanaan tugas Paskibraka, Nur Fadia menjelaskan, “Kami diatur sesuai peraturan yang ada, mulai dari jam tidur, jadwal makan, dan makanan yang kami konsumsi agar kami tetap sehat dan stamina kami terjaga.”

Pelajaran Berharga dari Pengalaman sebagai Paskibraka Nasional

“Pelajaran berharga yang saya peroleh adalah kebersamaan, memahami dan menerima pendapat orang lain, serta pembelajaran tentang 4 konsensus dasar negara,” ujar Nur Fadia.

Baca  Kidang Sebut APBD Perubahan Kutim Tahun 2024 Dinilai Tak Akomodasi Aspirasi Masyarakat

Pesan untuk Generasi Muda

Nur Fadia memberikan pesan kepada generasi muda yang ingin mengikuti jejaknya, “Teruslah berusaha, jangan lupa berdoa, jaga fisik dan mental, ingat anak Paskibraka jiwa korsanya sangat kuat; satu sakit, semua sakit.”

Perwakilan Kaltim di Paskibraka Nasional, Rangga Nuke & Nur Fadia

Momen Mengesankan dengan Pemimpin Negara

Dia juga membagikan momen paling mengesankan saat berinteraksi dengan pemimpin negara, “Itulah salah satu momen yang paling berkesan dalam hidup saya; bisa bertatapan langsung bahkan berjabat tangan dengan Bapak Presiden Joko Widodo.”

Peran dalam Tim Paskibraka

Nur Fadia menjelaskan, “Saya masuk dalam tim pengibaran bendera Sang Merah Putih dan termasuk di pasukan 17.”

Hadiah Setelah Menjadi Paskibraka Nasional

Tentang hadiah yang diterimanya, Nur Fadia berkata, “Saya mendapatkan apresiasi dari berbagai bank Indonesia dan bisa bertemu dengan Panglima TNI langsung.”

Rencana Masa Depan

Terakhir, dia berbicara tentang rencananya untuk menggunakan pengalaman berharga ini untuk masa depan, “Pengalamanyang berharga ini dapat membantu saya dimasa depan untuk menjadi akpol,” (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker