Editorialkaltim.com – Pemerintah Desa Batuah bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sukses menggelar Musyawarah Dusun (Musdus) selama dua hari, pada 21–22 Mei 2025. Agenda tahunan ini menjadi tahapan krusial dalam proses perencanaan pembangunan desa guna menampung aspirasi langsung dari masyarakat.
Musdus digelar di seluruh wilayah dusun dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Ketua RT, kepala dusun, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh pemuda, hingga masyarakat umum dari 49 RT dan 9 dusun yang ada di Desa Batuah.
“Tujuan Musdus ini adalah menjaring masukan dan kebutuhan riil dari masyarakat, agar rencana pembangunan desa benar-benar menyentuh sektor prioritas dan sesuai kondisi wilayah,” kata Ketua BPD Batuah, Musbih.
Dalam forum ini, berbagai usulan disampaikan, mulai dari peningkatan infrastruktur lingkungan, pemberdayaan ekonomi warga, hingga penanganan masalah sosial dan budaya lokal. Semua aspirasi kemudian dirumuskan menjadi bahan pertimbangan untuk penyusunan RKPDes Tahun 2026.
Musbih menegaskan bahwa seluruh usulan dari masyarakat dicatat dan akan dibahas lebih lanjut dalam Musyawarah Desa (Musdes).
“Tidak ada usulan yang kami tolak. Tapi tentu, karena anggaran terbatas, prioritas akan ditentukan dan direalisasikan secara bertahap,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa hasil Musdus ini akan mengerucut ke dalam perencanaan RKPDes, yang selanjutnya akan dibawa ke forum Musrenbangdes. Penyusunan program akan mengacu pada visi pembangunan desa serta skema pembiayaan yang tersedia, mulai dari Dana Desa, BHPRD, BKKD RT, hingga CSR dan aspirasi dewan.
“Kami berharap semua gagasan yang disampaikan masyarakat dapat terealisasi, baik melalui anggaran desa maupun dukungan pihak lain,” tutup Musbih.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
