Editorialkaltim.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI pada Selasa–Rabu, 22–24 Desember 2025, bertepatan dengan 2–4 Rajab 1447 Hijriah. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Puri Samarinda dengan mengusung tema “Meneguhkan Peran Ulama dalam Menjaga Kesatuan Bangsa dan Kesejahteraan Umat.”
Menjelang pembukaan Musda, MUI Kaltim telah melaksanakan Rapat Pleno I yang dipimpin Ketua Umum MUI Kaltim, KH Muhammad Rasyid. Pleno tersebut diisi dengan pengarahan Dewan Pimpinan MUI Pusat yang diwakili Wakil Ketua KH Mashuri Khamis serta Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Dr. KH Rahmad Hidayat.
Dalam arahannya, KH Mashuri Khamis menekankan pentingnya strategi dakwah yang menyasar generasi muda, khususnya Generasi Z yang mendominasi usia produktif. Ia juga mengingatkan para pengurus MUI agar selalu mengedepankan akhlakul karimah, baik dalam ceramah maupun dalam interaksi sosial sehari-hari.
“Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ketertarikan terhadap Islam lahir karena teladan akhlak mulia para pemeluknya,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. KH Rahmad Hidayat menegaskan MUI ke depan tidak boleh mengesampingkan agenda penguatan ekonomi umat. Menurutnya, kondisi mayoritas umat Islam yang masih berada di garis kemiskinan harus menjadi perhatian serius.
“Ke depan, MUI harus ikut mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha besar dari kalangan umat Islam agar ekonomi umat semakin kuat,” katanya.
Ketua Panitia Musda MUI ke-XI, KH Maksun Arif, S.H.I., menjelaskan Musda kali ini memiliki empat agenda utama, yakni laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya, pembahasan program kerja, pemilihan pengurus baru periode 2025–2030, serta penggalangan dana bagi korban banjir bandang di Sumatera.
“Musda secara resmi dibuka hari ini dengan sambutan Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, dilanjutkan penggalangan dana yang dipandu Selamat Said, serta sambutan Gubernur Kaltim H. Rudi Mas’ud yang sekaligus membuka acara,” ujar Maksun Arif.
Ia menambahkan, penggalangan dana menjadi bagian penting dari rangkaian Musda sebagai bentuk kepedulian sosial MUI terhadap musibah yang terjadi di Sumatera.
“Kami mengundang para pengusaha dan dermawan untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Kami berharap kegiatan ini mendapat respons positif,” katanya.
Setelah pembukaan, Musda XI MUI Kaltim dilanjutkan dengan Rapat Pleno pengesahan jadwal dan tata tertib, laporan Ketua Umum, Rapat Pleno III, rapat komisi, Rapat Pleno IV, rapat formatur, hingga Rapat Pleno V.
“Rapat Pleno V akan mengesahkan seluruh hasil musyawarah, termasuk hasil rapat formatur, serta diakhiri dengan sambutan Ketua Umum terpilih dan perwakilan MUI Pusat sebagai penutup Musda,” pungkasnya.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
