Editorialkaltim.com – Dalam rangka mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, memproyeksikan penjualan kendaraan listrik di Indonesia dapat mencapai angka 50 ribu unit pada tahun ini.
Hal ini disampaikannya pada pembukaan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di Jakarta pada Senin (29/4/2024).
Menurut Moeldoko, optimisme ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kehadiran banyak model baru yang siap meluncur ke pasar.
“Jadi kita lagi lihat dulu ya saat ini kan terjadi perubahan banyak barang-barang baru kami mungkin minimum target untuk roda empat, 50 ribulah targetnya. Untuk roda dua saya belum hitung,” ujar Moeldoko.
Pasar kendaraan listrik Indonesia juga mendapat suntikan merek baru sepanjang tahun ini, seperti BYD, Vinfast, Jetour, BAIC, dan GAC Aion, yang semakin memperkaya pilihan bagi konsumen.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) sebanyak 17.062 unit selama Januari hingga Desember 2023, melonjak 65,22% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 10.327 unit.
Dari jumlah tersebut, Hyundai Ioniq 5 menonjol sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia dengan penjualan wholesales 7.176 unit, diikuti oleh Wuling Air ev dengan 5.575 unit.
Kedua model ini mendapatkan keuntungan dari kebijakan pemerintah yang memberikan diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 1%, karena memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Namun, penjualan model-model lain seperti BMW iX Drive40 dan Toyota BZ4X, masih terbilang rendah di pasar. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
