Internasional

Menteri Israel Bezalel Smotrich Sebut Kelaparan di Gaza sebagai Balasan Penyanderaan Hamas

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich (Foto: Reuters)

Editorialkaltim.com – Tensi di Gaza kembali memanas menyusul pernyataan kontroversial Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich. Dalam wawancara dengan CNN yang dilansir pada Senin (12/8/2024), Smotrich mengemukakan pandangannya yang cukup provokatif terhadap situasi di Gaza, menyarankan membuat dua juta penduduk kelaparan sebagai tindakan balasan terhadap penyanderaan warga Israel adalah “adil dan cukup bermoral.”

Baca  Kamala Harris Bakal Gantikan Joe Biden, Siap Bertarung di Pilpres AS 2024

Meski begitu, Smotrich dengan cepat menyadari proposalnya tersebut tidak akan diterima oleh masyarakat internasional.

“Tidak mungkin dalam realitas global saat ini untuk berperang tidak seorang pun di dunia akan membiarkan kami membuat dua juta warga kelaparan dan kehausan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan itu menekankan Israel harus mengambil alih kendali penyaluran bantuan di Gaza.

Baca  Sambut Putusan ICJ, Indonesia Minta Israel Cabut dari Wilayah Palestina

Menurutnya, Hamas selama ini telah menguasai saluran distribusi bantuan, dan perubahan kontrol ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian konflik serta memungkinkan pemulangan sandera yang lebih cepat.

Smotrich juga menambahkan tidak mungkin memisahkan bantuan dengan perjuangan melawan Hamas.

“Anda tidak dapat melawan Hamas dengan satu tangan dan memberi mereka bantuan dengan tangan lainnya. Itu adalah uangnya Hamas, itu adalah bahan bakarnya, itu adalah kendali sipilnya atas Jalur Gaza,” jelasnya. (ndi)

Baca  Kebakaran Jenggot! Israel Tutup Media Al Jazeera, Klaim sebagai Corong Hamas

setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker