Menkominfo Sebut Internet 5G Bisa Sumbang Rp2.802 Triliun ke PDB Indonesia di 2030
Editorialkaltim.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi internet 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian tanah air. Proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2030, 5G berpotensi menyumbang Rp2.802 triliun atau setara 9,5 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam acara The 2nd MASTEL’s 5G Summit – Acceleration of 5G Network and AI Towards Indonesia as Digital Economy Country di Jakarta Selatan, Kamis (21/09/2023).
Menurut Menkominfo, pemerintah akan terus mempercepat implementasi 5G dengan fokus pada penyediaan dan pemerataan infrastruktur digital dari hulu hingga hilir.
“Kominfo berupaya agar spektrum frekuensi ini dapat dilelang atau dialokasikan kepada para operator seluler dalam waktu yang tidak terlalu lama, dengan mempertimbangkan kelayakan bisnis,” ujar Menkominfo Budi.
Saat ini, layanan komersial 5G telah hadir di 49 kota di Indonesia. Bahkan, pengembangan jaringan 5G telah mencakup lima destinasi wisata super prioritas dan beberapa event internasional.
Upaya ini bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan internet yang lebih cepat. Data OpenSignal tahun 2023 menunjukkan bahwa kecepatan rata-rata unduh internet hanya berkisar antara 15 hingga 22 Mbps.
Dengan hadirnya teknologi 5G, pengguna akan merasakan peningkatan kecepatan hingga 3 hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan kecepatan 4G saat ini, dilengkapi dengan latensi rendah.
Tidak hanya meningkatkan kecepatan, teknologi 5G juga membuka pintu bagi mobile broadband, Ultra Reliable & Low Latency, dan Massive Machine-Type Communication.
Hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB), Qualcomm, dan XL (2020) menunjukkan bahwa teknologi 5G diproyeksikan akan berperan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Proyeksi menyebutkan bahwa pada tahun 2030, kontribusi teknologi 5G terhadap PDB Indonesia mencapai Rp 2.802 Triliun. Bahkan, angka ini berpotensi melonjak menjadi 3.500 triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035.
“Diproyeksikan menyumbang PDB Indonesia di tahun 2030 senilai Rp 2.802 Triliun,” ungkap Menkominfo Budi.
Budi Arie Setiadi, juga mengingatkan tentang keberadaan website 5gnow.id yang menampilkan beragam use case teknologi 5G di Indonesia seperti smart manufacture dan smart cities.
“Diharapkan mendorong pengembangan teknologi digital 5G di Indonesia,” jelasnya.
Perlu diketahui, selain manfaat ekonomi, perkembangan jaringan 5G juga diproyeksikan akan menggerakkan investasi bisnis di Indonesia.
Riset dari Institut Teknologi Bandung memperkirakan potensi peningkatan investasi bisnis sebesar Rp 591 triliun dan Rp 719 triliun masing-masing pada tahun 2030 dan 2035 jika jaringan 5G diterapkan secara agresif.
Didukung dari laporan Kearney, pengguna 5G di ASEAN diperkirakan dapat mencapai 227 juta pada tahun 2025. Dengan populasi yang besar, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan jumlah pengguna 5G terbanyak, diperkirakan mencapai lebih dari 100 juta pada tahun 2025, memberikan dorongan signifikan pada adopsi teknologi 5G di tanah air. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.