Nasional

Menko Airlangga: Bansos Langkah Pemerintah Dukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto di sidang MK pada Jumat, 5 April 2024 (Foto: Kemenko Perekonomian)

Editorialkaltim.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat melalui program perlindungan sosial (perlinsos). Dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024) Airlangga menyatakan perlinsos menjadi andalan pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi dan mempertahankan kehidupan.

Menurut Airlangga, pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat, khususnya bagi kalangan miskin dan rentan. Hal ini dikarenakan risiko El Nino pada tahun 2023 dan 2024 yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga pangan.

Baca  Sarat Muatan Politis, JK Kritik Bansos Jalan Terus Jelang Pemilu 2024

“Kenaikan harga pangan ini tentunya dapat mengganggu stabilitas kehidupan masyarakat miskin dan rentan,” ujar Airlangga.

Pemerintah, lanjutnya, mengkategorikan program perlinsos ke dalam tiga kelompok utama, salah satunya adalah perlinsos kondisi tertentu yang mencakup bantuan pangan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino, dan BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Sebagai contoh, pada tahun 2023, pemerintah telah meluncurkan bantuan berupa 10 kilogram beras untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total anggaran sementara sebesar Rp18,1 triliun.

Baca  Puan Maharani Soroti Kasus Asusila Ketua KPU: Harusnya Tidak Terjadi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjadi penyelenggara utama dalam pendistribusian bantuan pangan ini.

Selain itu, Airlangga juga menyinggung tentang distribusi BLT El Nino yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial sebesar Rp200 ribu per bulan untuk 18,8 juta KPM, dengan realisasi anggaran sementara mencapai Rp7,5 triliun.

Untuk tahun 2024, program serupa akan terus berlanjut dengan distribusi beras 10 kilogram untuk 22 juta KPM dan BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp200 ribu per bulan untuk 18,8 juta KPM, dengan anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp11,3 triliun.

Baca  Efek El Nino, Mentan Prediksi Indonesia Bisa Gagal Panen 1,2 Juta Ton

Airlangga menegaskan seluruh program ini dijalankan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas melalui mekanisme APBN, yang pembahasannya telah dilakukan bersama DPR RI serta melibatkan berbagai pihak terkait.

“Kami ingin memastikan program perlindungan sosial ini dapat berjalan secara reguler dan efektif dalam menghadapi tekanan ekonomi yang ada,” tutup Airlangga. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button