Editorialkaltim.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan flu biasa memiliki tingkat mutasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan flu Singapura. Dalam penjelasannya di Istana Negara, Jakarta, Budi menguraikan dinamika mutasi virus flu yang tak kunjung henti.
Menurut Budi, varian flu biasa seperti H1N1, H5N1, dan H3N2 terus bermutasi dan menjadi penyumbang terbesar kasus flu di masyarakat.
“Flu itu emang banyak variannya dan itu bermutasi terus. Yang sebenarnya paling banyak itu bukan flu Singapura, tapi flu biasa,” tutur Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Menkes menegaskan bahwa meskipun terdapat varian baru, namun tidak semuanya berbahaya seperti flu burung yang mematikan.
“Tapi data yang kita lihat emang ada varian baru tapi itu bukan varian yang mematikan seperti flu burung,” lanjutnya.
Budi pun menghimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh sebagai langkah preventif menghadapi ancaman flu. Menjaga pola tidur dan konsumsi makanan yang bergizi menjadi kunci utama dalam pencegahan.
“Jadi sekali lagi teman-teman, kalau kena infeksi kayak flu yang penting data tahan tubuh kita jangan lemah. Jangan sampai kurang tidur, makannya kurang. Itu pastikan data tahannya,” pesan Budi kepada masyarakat. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
