Kutim

Meningkatkan Ekonomi Desa, Bupati Ardiansyah Dorong Bumdes Kutai Timur Lebih Aktif

Bimtek Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se-Kutim Tahun 2024 (istimewa)

Editorialkaltim.com – Dalam upaya meningkatkan perekonomian desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kutai Timur (Kutim) berkolaborasi dengan Smart Academy dan Desain Desa Indonesia menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se-Kutim Tahun 2024. Acara ini diadakan di Crystal Ballroom, lantai 3 Hotel Mercure, dan dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada Rabu malam (10/7/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 96 Bumdes dari berbagai desa, di mana Bupati Kutim memulai acara dengan pemukulan gong dan memberikan sambutan yang menekankan pentingnya peran Bumdes dalam ekonomi lokal. “Saya berharap para pengelola Bumdes aktif dan ke depan bisa ada Bumdes Mart di masing-masing desa. Peserta bimtek diharapkan melakukan inovasi dan kreativitas dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” ujar Ardiansyah.

Baca  DPRD Kutim Gelar Paripurna Pembahasan APBD TA 2024 dengan Fokus pada KUA PPAS

Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Bumdes dan desa untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. “Dengan meningkatnya Anggaran Dana Desa (ADD), insentif bagi aparatur desa juga mengalami kenaikan. Dari 45 Bumdes yang sudah berbadan hukum, diharapkan untuk terus berinovasi, terutama dalam hal permodalan dan proaktif dalam memberikan inisiatif,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Ardiansyah juga menyoroti peningkatan fasilitas yang diberikan kepada aparatur desa, termasuk kepala desa, aparatur desa, Ketua RT, Ketua adat, Ketua LPM, dan BPD yang semua mendapatkan kenaikan insentif. Misalnya, insentif Ketua RT yang sebelumnya Rp 1 juta kini naik menjadi Rp 2 juta.

Baca  Hadiri Pelantikan Panwaslu Kecamatan, Bupati Kutim Ingatkan Pemilu Bebas Dari Kecurangan

“Dengan dukungan ini, inovasi dan kreativitas akan terus berkembang, memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Penting bagi kita untuk mempersiapkan masyarakat yang sejahtera, apalagi kemampuan fiskal kita meningkat dari Rp 3,3 triliun pada 2021 menjadi Rp 9,1 triliun pada 2024. Ini patut kita syukuri,” pungkas Bupati Ardiansyah.

Acara ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi Bumdes di Kutim untuk lebih berinovasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.(roro/adv)

Baca  Koordinasi Forkopimda Kutai Timur Bahas Kerawanan Sosial dan Penentuan Batas Wilayah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button