
Editorialkaltim.com – Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam ini dipercaya sebagai waktu diturunkannya Al-Qur’an dan dipenuhi dengan keberkahan serta rahmat Allah SWT.
Tak heran, banyak umat Islam berlomba-lomba meningkatkan ibadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan demi mendapatkan kemuliaan malam tersebut.
Meski tidak disebutkan secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar, terdapat sejumlah tanda yang diyakini sebagai ciri-ciri datangnya malam istimewa ini. Ini ciri-ciri lailatul qadar yang bisa diamati di lansir berbagai sumber.
1. Langit Cerah dan Tenang
Salah satu ciri paling dikenal adalah langit yang tampak cerah dan bersih dari mendung. Tidak ada badai atau hujan deras. Suasana malam pun terasa lebih sejuk dan tenang dibanding malam-malam biasanya.
2. Udara Tidak Panas atau Dingin
Udara pada malam Lailatul Qadar terasa sejuk dan nyaman. Tidak terlalu panas, namun juga tidak dingin menusuk. Suasana ini mendukung kekhusyukan dalam beribadah, mulai dari shalat malam, membaca Al-Qur’an, hingga berzikir.
3. Suasana Malam yang Damai dan Hening
Malam yang hening diyakini membawa ketenangan yang berbeda. Suara binatang malam seperti jangkrik atau anjing lebih sedikit terdengar, dan suasana lingkungan terasa lebih damai.
4. Matahari Terbit dengan Cahaya Lembut
Tanda ini muncul di pagi hari setelah malam Lailatul Qadar. Matahari akan tampak terbit dengan cahaya lembut, tidak menyilaukan, serta cenderung berwarna putih kemerahan. Ini sesuai dengan salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadaan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru” (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka’ab).
5. Hati Terasa Tenang dan Nyaman
Selain tanda-tanda alam, tanda spiritual juga dirasakan oleh banyak orang. Mereka yang beribadah pada malam ini sering mengaku merasakan kedamaian batin, hati yang lebih khusyuk, dan kemudahan dalam berdoa.
Lailatul Qadar, Kapan Terjadi?
Ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar berada di 10 malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil: malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Namun, malam ke-27 menjadi malam yang paling banyak diyakini sebagai malam Lailatul Qadar berdasarkan beberapa riwayat sahih.
KH. Abdul Muiz Ali, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, menjelaskan bahwa ada beberapa tanda yang bisa dikenali.
“Ada tanda-tandanya. Salah satunya, tidak dalam keadaan hujan. Tidak hujan dan tidak panas. Ia merasakan tenang untuk ibadah itu,” ujarnya.
Jemput Pahala di Malam Seribu Bulan
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, memperbanyak zikir, serta memanjatkan doa pada malam-malam terakhir Ramadhan.
Salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar adalah:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku.”
(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.