Editorialkaltim.com – Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Wakidi, baru-baru ini menyoroti masalah perundungan yang terus menjadi isu serius di lingkungan pendidikan. Dalam sebuah wawancara, Wakidi menggarisbawahi pentingnya pendekatan komprehensif untuk menangani perundungan, khususnya di lingkungan sekolah.
“Masalah perundungan di lingkungan pendidikan kita tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tapi juga keluarga,” ujar Wakidi, menunjukkan kesadaran akan peran penting keluarga dan institusi pendidikan dalam membentuk karakter anak-anak. Menurutnya, pendidikan akhlak dan moralitas harus menjadi fokus utama dalam pembentukan karakter anak, dengan keluarga memainkan peran sebagai basis utama.
Wakidi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak-anak. “Pendidikan akhlak untuk anak dari orang tua sangat penting untuk mematangkan pendidikan antara orang tua dan anak,” tambahnya, menggarisbawahi bahwa tanggung jawab pendidikan sejatinya berakar di rumah.
Lebih lanjut, Wakidi menegaskan perlunya optimalisasi fungsi-fungsi di sekolah sebagai upaya preventif dan responsif terhadap perundungan. Dia menjelaskan bahwa dengan adanya posisi seperti Wakil Kepala Kurikulum, Kepala Bidang Kesiswaan, serta sarana prasarana yang memadai, sekolah memiliki kapasitas untuk memantau dan mengintervensi kasus-kasus perundungan dengan lebih efektif.
“Kita harus memaksimalkan fungsi-fungsi yang ada di sekolah, sehingga anak-anak dapat terpantau dengan baik dan lingkungan sekolah menjadi aman dan mendukung bagi semua siswa,” tutup Wakidi, menandaskan pentingnya peran aktif sekolah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan pembelajaran yang sehat bagi para siswa.(roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
