BalikpapanKaltim

Mengambang! Proyek Flyover Muara Rapak Balikpapan Masih Belum Jelas

Lokasi Simpang Lima Muara Rapak, Balikpapan (Foto: Dok Balikpapan Post)

Editorialkaltim.com – Rencana pembangunan flyover di Simpang Lima Muara Rapak, Balikpapan, terus menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Meskipun ide pembangunan jalan layang ini telah lama diusulkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, realisasi proyek masih terasa jauh dari harapan.

Pertanyaan besar muncul mengenai kelanjutan proyek infrastruktur yang diharapkan bisa mengatasi kemacetan di titik vital Kota Minyak ini.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, menyatakan bahwa Detail Engineering Design (DED) proyek telah selesai dan telah direview oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kaltim.

Baca  Atlet Lulusan SKOI Kaltim Berikan Dampak Positif di PON 2024

“Tim PUPR Provinsi akan memeriksa kembali review tersebut untuk menentukan apakah proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan DED yang sudah direview,” ujar Muhaimin.

Lebih lanjut, Muhaimin menambahkan bahwa perhitungan ulang terkait lahan yang akan terdampak oleh pembangunan flyover masih perlu dilakukan.

“Kami harus memastikan pembebasan lahan dan menganggarkan dana yang dibutuhkan. Nanti akan dibagi porsi antara pemerintah kota dan provinsi,” ungkapnya.

Baca  Pendapatan Kaltim Meningkat, Pj Gubernur Fokus pada Optimalisasi Sumber Daya

Kondisi semakin rumit mengingat kawasan kilometer nol Muara Rapak masih berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim, bukan Pemkot Balikpapan.

“Kewenangan masih di tangan provinsi, jadi kami perlu menentukan zonasi areanya sebelum bisa melakukan pembahasan lebih lanjut,” terang Muhaimin.

Dari sisi anggaran, Sebelumnya Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaidah, mengatakan bahwa anggaran yang dibutuhkan cukup besar.

Baca  Salehuddin Imbau Pendukung Paslon di Kaltim Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada

“Berdasarkan desain lama, pembangunan Flyover Simpang Muara Rapak diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 miliar,” kata Wida.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 300 miliar diperkirakan akan digunakan untuk pembebasan lahan seluas 1.5 hektare, sementara Rp 200 miliar sisanya akan digunakan untuk konstruksi fisik flyover.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker