Mendikdasmen Sebut Dakwah Muhammadiyah Bukan Hanya Dunia, Tapi Juga Akhirat

Editorialkaltim.com — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, menyampaikan ceramah dalam acara Resepsi Milad ke-116 Muhammadiyah dan Milad ke-108 Aisyiyah yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (14/6/2025). Dalam ceramahnya, Abdul Mu’ti menegaskan peran penting Muhammadiyah dalam mengantarkan umat tidak hanya menuju kemajuan dunia, tetapi juga keselamatan akhirat.
“Saya ingin menegaskan tiga hal penting, yaitu Muhammadiyah berkhidmat untuk umat, untuk bangsa, dan untuk akhirat,” ujar Abdul Mu’ti di awal ceramahnya.
Ia menyebut tema yang diusung kali , “Bersatu Hati, Berjuang dengan Gembira, Meraih Ridha Allah dan Bertemu Kembali di Surga-Nya”, sebagai tema yang mistis namun penuh makna. Ia menegaskan tema tersebut cukup mendalam karena tidak hanya menyinggung kehidupan dunia melainkan kehidupan akhirat.
“Temanya memang terdengar mistis dan menggetarkan, karena mengajak kita berpikir tentang surga. Tapi inilah misi dakwah Muhammadiyah mengantarkan umat sampai ke pintu surga,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan salah satu peran strategis Muhammadiyah dalam mewujudkan Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang baik dan mendapat ampunan Tuhan. Ia menekankan Muhammadiyah tidak hanya fokus pada keselamatan individu, tetapi juga mendorong keselamatan sosial dan kebangsaan.
“Al-Qur’an menyebut ‘baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur’ sebanyak delapan kali.Tujuan kita seirama dengan cita-cita Indonesia merdeka, membangun masyarakat adil, makmur, dan bermartabat,” tambahnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut ia juga mengapresiasi gerakan Aisyiyah, khususnya melalui program Qaryah Thayyibah atau “Desa yang Baik”. Program tersebut menjadi bentuk nyata dakwah sosial yang membangun ekosistem masyarakat berbasis nilai-nilai Islam di tingkat desa.
“Adapun ‘qaryah,’ merujuk pada wilayah atau komunitas yang hidup bersama dalam ikatan nilai. Kita berharap gerakan Aisyiyah benar-benar dapat menghadirkan desa yang berkah, mandiri, dan islami,” jelasnya.
Menutup ceramahnya, Abdul Mu’ti mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan dakwah sebagai jalan mencapai cita-cita bersama. Ia berharap upaya tersebut dibarengi dengan kesadaran bersama untuk mewujudkan satu visi yang sama yaitu sukses dunia dan akhirat.
“Cita-cita kita tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga di akhirat. Fid-dunya wa fil-akhirah,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.