Mendikdasmen Pertimbangkan Pengembalian Ujian Nasional
Editorialkaltim.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan pemerintah sedang mengkaji kemungkinan pengembalian Ujian Nasional (UN) untuk para siswa sekolah di Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
“Kami masih mengkaji, masih mengkaji UN itu dan baru akan melakukan diskusi dengan para peneliti dan pengambil kebijakan terkait dengan UN itu,” jelas Mu’ti melalui siaran YouTube TV Parlemen.
Keputusan untuk menghapus UN sebelumnya telah diambil oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar pada masa pemerintahannya.
Ujian nasional dihapus berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021, yang merupakan respons terhadap pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak 2019 dan menitikberatkan pada keselamatan siswa dan guru.
Dengan dihapusnya UN sejak 2021, seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tidak lagi memerlukan nilai dari ujian tersebut.
Saat ini, kelulusan peserta didik ditentukan berdasarkan tiga kriteria utama: penyelesaian program pembelajaran yang dibuktikan dengan rapor tiap semester, nilai sikap/perilaku minimal baik, dan partisipasi dalam ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan masing-masing.
Mu’ti menegaskan keputusan mengenai keberlangsungan UN masih belum final dan pihaknya masih dalam tahap evaluasi.
“Jadi masih kita evaluasi, dan kita coba nanti keputusannya setelah kita evaluasi. Belum ada keputusan soal UN,” tegasnya.
Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pendidikan yang diambil dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang efektif dan efisien bagi siswa di seluruh Indonesia.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.