Nasional

Mendag Zulhas Rayu China untuk Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan temui produsen kendaraan listrik di China (Foto: Fok Humas Kemendag)

Editorialkaltim.com – Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan, telah mengundang produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Tiongkok untuk berinvestasi dan berproduksi di Indonesia.

Hal ini sebagai langkah menuju mewujudkan komitmen kuat Indonesia dalam pengembangan ekosistem EV, dengan tujuan mencapai net zero emission dan percepatan dekarbonisasi.

Pernyataan ini disampaikan oleh Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Direktur Finansial NIO, Steven Weng, dan Wakil Presiden China Railway Rolling Stock Corporation – Electric Vehicle (CRRC EV), Zang Wei, pada Selasa (17/10/2023), di Beijing, Tiongkok.

Pertemuan ini berlangsung sejalan dengan rangkaian kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo, ke Tiongkok yang berlangsung pada 16-18 Oktober 2023. Zulkifli Hasan adalah salah satu menteri yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan tersebut.

Baca  Presiden Jokowi Harap Insiden Helikopter Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Dunia

“Indonesia berkomitmen kuat dalam mengembangkan ekosistem EV. Untuk itu, kami bertemu dengan produsen EV Tiongkok dan menjajaki berbagai kemungkinan,” ucap Zulkifli.

“Kami tawarkan untuk memfasilitasi investasi NIO dan CRRC EV di Indonesia. Kondisi politik Indonesia yang stabil, ekonomi yang terus tumbuh, dan berbagai insentif yang disediakan menciptakan momentum yang tepat untuk perusahaan EV dalam mengembangkan bisnis mereka di Indonesia,” sambung Zulkifli.

Produsen kendaraan listrik ternama NIO dan CRRC EV merespon positif ajakan Menteri Perdagangan Indonesia dan melihat potensi besar dalam berkontribusi pada pengembangan ekosistem EV di Indonesia.

Baca  Menteri PANRB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Berjalan Sesuai Jadwal, Tanpa Penundaan

Para produsen kendaraan listrik Tiongkok ini berharap dapat menemukan mitra lokal yang tepat untuk melanjutkan dan memperluas bisnis mereka.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap bahwa investasi dari Tiongkok dapat menjadi pendorong utama perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

“Kehadiran produsen EV asal Tiongkok diharapkan dapat berdampak positif bagi pengembangan industri EV di Indonesia. Saya kembali menegaskan bahwa ini adalah saat yang tepat bagi perusahaan EV Tiongkok untuk mulai berinvestasi di Indonesia,” pungkas Zulkifli.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia telah memberikan dukungan yang kuat untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Baca  Pendaftaran Calon Kepala Daerah Jalur Independen Dibuka 5 Mei 2024

Dalam visi 2030, industri otomotif dalam negeri diharapkan mampu memproduksi 9 juta unit sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik.

Target yang ambisius ini diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel, setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak 7,9 juta ton secara keseluruhan. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker