gratispoll
KaltimSamarinda

Meminimalkan Potensi Perundungan di Lingkungan Sekolah, Novan Usulkan Kamera Pengawas di Setiap Kelas

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Beberapa kasus perundungan yang melibatkan pelajar di Kota Samarinda menambah catatan penting bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk segera menghadirkan solusi agar kejadian serupa tidak terus terulang.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, mengusulkan agar setiap ruang kelas dipasangi kamera pengawas (CCTV). Menurutnya, langkah ini dapat meminimalkan potensi kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan.

Pasalnya, beberapa kasus perundungan antar pelajar baru diketahui publik setelah rekaman video tersebar di media sosial.

Baca  Meriah! TESA Unmul Rayakan Anniversary ke-12 dengan Semarak Asian-Retro

“Sebagian besar kasus terungkap harus viral terlebih dahulu, bukan karena pelaporan internal sekolah. Ini mencerminkan bahwa mekanisme pengawasan kita belum maksimal,” ucap Novan, Selasa (27/5/2025).

Menurut Novan, penyelesaian pascakejadian harus disertai langkah pencegahan yang sistematis. Salah satu aspek yang disorot adalah optimalisasi peran guru bimbingan dan konseling (BK) sebagai elemen pemantauan dan pembinaan perilaku siswa.

“Seperti yang diketahui, semua sekolah sekarang telah memiliki tenaga BK. Namun, pada kenyataannya tidak semua kasus tertangani dengan baik, terutama tanpa sumber daya manusia yang memadai dan sesuai bidang,” ujarnya.

Baca  DPRD Samarinda Sebut Pembahasan Perda Retribusi Parkir 2025 Hanya Perubahan Fokus ke E-Parkir

Ia juga menekankan bahwa anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah pertama lebih rentan, terlebih jika kontrol dari orang tua di rumah tidak berjalan optimal. Karena itu, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan sekolah, keluarga, dan lingkungan sosial.

“Sekarang banyak sekali saya jumpai anak di bawah umur masih berkeliaran pada larut malam. Ini memperlihatkan betapa lemahnya pengawasan di tingkat rumah tangga. Pendidikan karakter itu harus dibentuk dari rumah, bukan sepenuhnya diserahkan kepada sekolah,” tegasnya.

Baca  Nursobah: Puskesmas di Samarinda Harus Ditingkatkan dengan Pelayanan Modern

“Pemasangan CCTV di setiap ruang kelas bukan untuk menangani suatu kejadian, tetapi sebagai instrumen preventif yang memberi gambaran tentang dinamika siswa sehari-hari. Secepatnya, kami akan duduk bersama pihak dinas untuk melihat potensi implementasinya, termasuk alokasi anggaran yang diperlukan,” tandas Novan. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button