gratispoll
Nasional

Mayoritas Anggaran Pendidikan 2026 Dialokasikan ke Makan Bergizi Gratis

Infografis alokasi anggaran pendidikan 2026 (Foto: Editorialkaltim/Jumadin)

Editorialkaltim.com – Pemerintah menetapkan alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp 757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Dari jumlah tersebut, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyedot porsi terbesar dibandingkan program lainnya.

Berdasarkan data, anggaran MBG mencapai Rp 335 triliun. Angka ini jauh melampaui alokasi untuk tunjangan guru, dosen, dan tenaga kependidikan yang senilai Rp 178,7 triliun, serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 64,3 triliun.

Baca  Wali Kota Samarinda Sebut Program MBG Harus Seimbang dengan Ekonomi Kantin Sekolah

Selain itu, beberapa pos anggaran lain juga tetap dipertahankan, antara lain beasiswa LPDP Rp 25 triliun, Sekolah Rakyat Rp 24,9 triliun, renovasi sekolah Rp 22,5 triliun, KIP Kuliah Rp 17,2 triliun, KIP Rp 15,6 triliun, BOPTN Rp 9,4 triliun, BOP PAUD Rp 5,1 triliun, dan Sekolah Unggulan Garuda Rp 3 triliun.

Secara keseluruhan, anggaran pendidikan 2026 naik 9,8 persen dibanding outlook 2025 yang tercatat Rp 690,1 triliun. Presiden Prabowo Subianto menegaskan total alokasi tersebut adalah 20 persen dari APBN, sesuai amanat Undang-undang.

Baca  Tidak Lolos CPNS-PPPK, Tenaga Honorer Bisa Kerja Paruh Waktu

“Anggaran Pendidikan Terbesar Sepanjang Sejarah,” ujar Prabowo dalam pidato RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Gedung MPR/DPR, Jumat (15/8/2025).

Prabowo juga mengingatkan agar penggunaan anggaran tepat sasaran. Menurutnya, selain meningkatkan kualitas pendidikan, alokasi besar tersebut harus mendukung peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

“Perkuat pendidikan vokasi, selaraskan kurikulum dengan dunia kerja,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa program-program strategis harus benar-benar berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca  Pemkab Paser Siapkan SDM dan Infrastruktur Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Dengan lonjakan anggaran ini, pemerintah berharap sistem pendidikan nasional dapat semakin inklusif. Mulai dari pemenuhan gizi siswa lewat MBG, perbaikan sarana-prasarana sekolah, hingga dukungan bagi mahasiswa melalui beasiswa dan KIP, seluruhnya ditujukan untuk meningkatkan daya saing bangsa.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button