Penajam Paser Utara

Masuk Zona Merah, Kasus Malaria di PPU Capai 687 per Juni 2023

Ilustrasi. (alodokter).

Editorialkaltim – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami peningkatan kasus malaria, dengan mencapai 687 kasus pada Juni 2023, sehingga menjadi zona merah daerah endemis malaria. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Temu, menjelaskan bahwa penyebaran malaria tidak berasal dari kawasan pemukiman masyarakat atau Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi lebih banyak ditemukan di wilayah perbatasan PPU dengan Kabupaten Paser dan Kutai Barat.

Baca  Tingkatkan Kapasitas SDM Pajak, Pemkab PPU Gelar Bimtek SISMIOP

“Kasus malaria di PPU atau IKN sebagian besar adalah kasus impor dari wilayah lain. Kebanyakan adalah pekerja atau pengrajin kayu yang melakukan perjalanan melalui wilayah Kelurahan Sotek. Jadi, ketika mereka menderita malaria, mereka mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat dan secara otomatis kasus tersebut tercatat di puskesmas Sotek.”

Pemerintah Kabupaten PPU dan Dinkes PPU telah berupaya menekan penyebaran kasus malaria melalui survei vektor, survei tempat perindukan nyamuk, pemberian brekat lavarsida, dan pendistribusian kelambu insektisida ke masyarakat.

Baca  Wakil Ketua DPRD PPU Raup Muin Harap Pemerintah Pusat Perhatikan Pengembangan di Wilayah Penyangga IKN

“Dinkes PPU juga melakukan pemeriksaan rutin dengan skrining malaria untuk pekerja yang sering keluar masuk hutan, termasuk warga yang tinggal dekat dengan daerah endemis, khususnya di wilayah Sotek dan pekerja di lingkup IKN,” tambah Temu.

Dinkes PPU juga telah membentuk program advokasi dan sosialisasi penanggulangan malaria bagi pekerja hutan di Kabupaten PPU. Upaya ini bertujuan untuk menurunkan kasus malaria dengan melakukan profilaksis bagi para pekerja dan pengrajin kayu yang sering melintas hutan.

Baca  Optimalisasi Akses Logistik di Penajam Paser Utara Melalui Tol Laut

“Kami sudah melakukan sosialisasi ke beberapa tokoh masyarakat di Sotek dan berencana melaksanakan program profilaksis mengenai penanggulangan malaria bagi pekerja hutan di PPU. Kami juga berkolaborasi dengan WHO untuk melatih kader malaria yang akan melaksanakan program ini,” pungkas Temu. (nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button