Editorialkaltim.com – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti menyoroti permasalahan pengangguran yang masih menjadi tantangan sosial di Kota Tepian hingga saat ini. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran di suatu daerah.
Salah satunya adalah minimnya lowongan pekerjaan (loker) dan kurangnya kemampuan para pencari kerja (pencaker).
“Di Samarinda, banyak masyarakat yang selektif dalam memilih pekerjaan. Mereka cenderung memprioritaskan pekerjaan kantoran, sementara pekerjaan informal sering diabaikan,” ujarnya.
Namun, menurut Politikus Partai Demokrat ini, faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran adalah jumlah anak dari keluarga kaya.
“Meskipun mereka tidak bekerja, mereka tetap mendapatkan uang bulanan dari orang tua mereka. Hal ini membuat semangat mereka rendah karena merasa bahwa orang tua mereka sudah kaya,” tambahnya.
Tak sampai disitu, dia juga berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan pengangguran.
“Kami telah memberikan masukan kepada pemerintah berdasarkan temuan lapangan, bahwa sosialisasi pekerjaan harus mencakup semua lapisan masyarakat,” tandasnya. (nfa-1/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
